Efek Makan Berlebih

By nova.id, Minggu, 8 Juli 2012 | 03:09 WIB
Efek Makan Berlebih (nova.id)

Efek Makan Berlebih (nova.id)

"Ilustrasi "

Sayangnya, masih banyak hal lain yang belum terungkap dibalik pola makan tak sehat ini. Ini mendorong  Dr Roger Gould,  psikiater bersertifikat yang juga salah seorang pakar pola makan emosional dan pengembangan diri terkemuka di dunia, membeberkan beberapa hal buruk tersebut.

"Sebagai seorang psikiater yang telah membuka konsultasi pola makan berlebih selama puluhan tahun, saya memahami , jika Anda seorang dengan pola makan berlebih, ada banyak hal yang dipertaruhkan lebih dari sekedar berat badan Anda," ungkapnya mengingatkan.

Coba tengok beberapa efek negatif mengejutkan dari makan berlebih:

1. Jadi Pola Makan Menetap

Makan secara emosional (emotional eating) adalah istilah yang menggambarkan dimana seseorang makan hanya sebagai pembunuh emosional. Sayangnya,ini juga dapat berkembang menjadi kelaparan fisik untuk selalu makan. Satu-satunya masalah dari "makan demi kenyamanan" adalah ketika perut diisi namun hati Anda tetap merasa kosong.

Menyantap makanan hanya melupakan kebutuhan emosional beberapa menit saja atau bahkan hanya satu jam. Sayangnya, berapapun banyaknya yang Anda makan sesungguhnya kebutuhan itu tidak pernah benar-benar terpenuhi. Semakin Anda makan, kelaparan emosional tanpa disadari juga tumbuh. Dan seiring berjalannya waktu, menerapkan pola makan ini menyebabkan perasaan lemah dan depresi.

Carilah sumber dari rasa lapar yang sesungguhnya. Tangani secara langsung, Anda akan mengembalikan harapan beserta pola makan yang benar dalam hidup Anda.

2. Pertumbuhan Psikologis Terhambat

Ketika makan telah tertanam dalam mekanisme coping Anda, akan menjadi "jawaban cepat" bagi permasalahan Anda. Tanpa benar-benar mencari solusi yang nyata.

Dan,  sekali Anda telah mendapatkan kenikmatan setelah makanan itu didapat, selanjutnya Anda akan selalu menangani masalah dengan cara yang sama. Tanpa disadari, ketika Anda merasa kewalahan, lelah, bosan, kesepian, frustasi, jengkel dan situasi emosional lainnya, Anda selalu mengaitkannya dengan makanan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, Anda menjadi kian tergantung  dengan makanan-makanan tersebut. Anda tak lagi percaya mampu menangani masalah tanpa makanan, bahkan untuk sebuah tugas sederhana pun menjadi sulit ketika tanpa makanan.

"Sesungguhnya, semakin Anda beralih pada makanan, semakin insecure Anda dibuatnya. Karena skill psikologikal seperti otot, semakin tak digunakan semakin Anda kehilangan kemampuan," tegas Roger.

Roger menyarankan, mengembangkan pemikiran maupun keterampilan baru dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri. Ini juga akan menghentikan pola makan emosional yang dimiliki.

3. Hubungan Anda Tak Pernah Lebih Baik

Saat makanan menjadi 'teman' atau 'kekasih pengganti' akan mengurangi keintiman Anda bersama pasangan. "Hubungan manusia  perlu dibangun dengan kerja keras tetapi semua orang yang berkoneksi dengan makan belebih tak pernah menggantikan cintanya," ungkap Roger.

Ketika Anda makan saat kesepian atau mengalami masalah dalam hubungan, Anda mungkin menemukan kenyamanan sesaat. Seiring berjalannya waktu, Anda akan semakin makan berlebih dan makin berlebih lagi untuk memenuhi kebutuhan hubungan Anda. Semakin menggunakan makanan untuk alasan ini, tanpa disadari Anda kian tak termotivasi untuk mengembangkan keterampilan sosial baru. Juga tidak menyelesaikan masalah di dalam hubungan itu sendiri.

Lakukan sesuatu yang membuat hubungan lebih memuaskan dan ini akan membantu Anda merasa dekat dengan pasangan. Seperti ketika Anda berusaha membatasi asupan makana dan berolah raga lebih banyak, hubungan juga perlu dibina dengan kerja keras.

Mulailah melihat cara Anda menggunakan makanan sebagai mekanisme coping sebagai langkah awal. Lalu pergunakan sebagai pengarah menuju masa depan yang lebih baik dengan mengembangkan diri dan keterampilan baru.

Ketika fokus hidup Anda lebih terarah akan semakin sedikit kelebihan makanan yang dikonsumsi. Hasilnya, kehidupan akan lebih memuaskan dan penurunan berat badan menjadi bonus tambahannya.

Tak sulit untuk menerapkannya, cukup tancapkan motivasi pada hari ini dan lihat hasilnya dalam 14 hari ke depan.

Selamat mencoba!

Laili / dari berbagai sumber