Kebiasaan Kecil Berbuntut Buruk (1)

By nova.id, Selasa, 3 Juli 2012 | 00:27 WIB
Kebiasaan Kecil Berbuntut Buruk 1 (nova.id)

Cara yang lebih mudah adalah mengurangi minyak dan keringat menggunakan kertas minyak. "Kelebihan minyak dan keringat akan diserap. Setelah itu, baru sah-sah saja Anda menambahkan bedak kembali," ujar Tridia.

Ia menambahkan, minyak dan keringat yang menggumpal akibat bedak tambahan adalah media yang mudah ditempeli debu. Jika sudah demikian, kuman pun akan semakin melekat kuat pada kulit. Maka biasakan mengurangi minyak dengan kertas khusus agar aplikasi makeup lebih rapi dan kemungkinan melekatnya kuman dan debu lebih kecil.

Intensitas Scrubbing

Dengan harapan mencapai hasil yang maksimal, beberapa perempuan melakukan scrubbing berintensitas tinggi. Tak jarang juga proses penggosokan dilakukan terlalu keras agar sel-sel kulit mati dapat tuntas terkelupas.

Memang, sih, pengaplikasian scrub bertujuan mengangkat kulit mati atau kotoran tubuh. "Sayangnya, kalau digunakan berlebihan bisa membuat kulit luka, lecet, kemerahan, dan menjadi kering," tandas Tridia.

Ia menambahkan, scrub juga tidak boleh digunakan terlalu banyak pada pemilik kulit kering dan berbakat alergi. "Karena, kan, bisa mengakibatkan rasa gatal di kulit setelah pemakaian, yang akan membuat ia ingin menggaruk terus dan akhirnya menjadi luka atau infeksi."

Senang Menggigit Kuku

Kepanikan dapat memicu kebiasaan refleks seperti menggigiti kuku. Kuku pun menjadi tak indah, apalagi bagi Anda yang tak bisa lepas dari kebiasaan ini. Selain itu, "Kuku juga akan rusak, menjadi kasar, bergerigi, dan sisi-sisinya terkelupas," ujar Tridia. Selanjutnya, infeksi bisa terjadi karena kebiasaan mencabut sisi-sisi kuku. "Kotoran bisa masuk melalui area yang luka. Lama-lama warnanya pun akan menjadi keruh dan sisi-sisinya mengalami penebalan," tambahnya.

Annelis Brilian / bersambung