Berbagi Kosmetik
Ketika rekan memiliki warna blush on yang lebih sesuai dengan tata rias, Anda tak segan meminjamnya. Padahal menurut Dr. Tridia Sudirga, Sp.KK dari ErHa Clinic Kemanggisan, bertukar kosmetik sama saja dengan "memasrahkan" diri untuk bertukar kuman, virus, dan jamur dengan orang lain.
Pinjam-meminjam maskara dan eye liner dapat menularkan virus mata, bertukar lipstik bisa menyebabkan virus herpes berpindah, atau jamur serta bakteri yang berpindah melalui spons bedak. Tridia mengakui, kejadian ini memang cukup jarang terjadi. "Namun pernah ada laporan kasus infeksi yang menular melalui kosmetik. Pasien saya terkena infeksi jamur di wajah berupa gatal, kemerahan, dan kulit pipi terkelupas. Setelah diselidiki, penyebabnya karena ia meminjam bedak compact temannya yang menderita jamur di leher," papar Tridia.
Lokasi tumbuh jamur yang kadang kasat mata menambah besar risiko kebiasaan bertukar makeup. Daripada menanggung risiko, lebih baik hentikan kebiasaan ini.
Memencet Jerawat
Meski tahu memencet jerawat adalah kebiasaan tidak baik, sulit sekali menahan tangan untuk tidak menyentuh jerawat yang meradang di wajah.
Nah, ketika Anda tergoda menyentuh jerawat, ingat saja bahwa jerawat merupakan penyakit infeksi. Artinya, jika Anda menyentuh jerawat dalam fase komedo (belum meradang, Red.) dengan tangan dan kuku yang tidak steril, akibatnya bisa berujung pada infeksi bakterial akut.
"Sedangkan jika Anda memegang atau memencet ketika jerawat sudah meradang, jerawat justru akan membesar. Semakin bengkak, nyeri, dan semakin merah," tambahnya. Lebih lanjut, jerawat sederhana noninflamasi pun dapat berubah menjadi kista jika Anda terus memelihara kebiasaan ini.
Sembarang Touch Up
Demi menjaga penampilan agar tetap segar, mungkin sesekali Anda menebalkan bedak di sela-sela aktivitas. Padahal, kondisi kulit muka sedang kotor dan berkeringat. "Pertama-tama Anda harus ingat bahwa tindakan ini tidak akan membuat makeup menjadi lebih baik," tukas Tridia. Sebaliknya, bedak akan bergumpal dan tampak tidak merata pada wajah.
Tridia lalu menambahkan, cara terbaik untuk melakukan touch up adalah dengan membersihkan wajah terlebih dahulu sebelum Anda memoles kembali kulit muka dengan bedak.
Cara yang lebih mudah adalah mengurangi minyak dan keringat menggunakan kertas minyak. "Kelebihan minyak dan keringat akan diserap. Setelah itu, baru sah-sah saja Anda menambahkan bedak kembali," ujar Tridia.
Ia menambahkan, minyak dan keringat yang menggumpal akibat bedak tambahan adalah media yang mudah ditempeli debu. Jika sudah demikian, kuman pun akan semakin melekat kuat pada kulit. Maka biasakan mengurangi minyak dengan kertas khusus agar aplikasi makeup lebih rapi dan kemungkinan melekatnya kuman dan debu lebih kecil.
Intensitas Scrubbing
Dengan harapan mencapai hasil yang maksimal, beberapa perempuan melakukan scrubbing berintensitas tinggi. Tak jarang juga proses penggosokan dilakukan terlalu keras agar sel-sel kulit mati dapat tuntas terkelupas.
Memang, sih, pengaplikasian scrub bertujuan mengangkat kulit mati atau kotoran tubuh. "Sayangnya, kalau digunakan berlebihan bisa membuat kulit luka, lecet, kemerahan, dan menjadi kering," tandas Tridia.
Ia menambahkan, scrub juga tidak boleh digunakan terlalu banyak pada pemilik kulit kering dan berbakat alergi. "Karena, kan, bisa mengakibatkan rasa gatal di kulit setelah pemakaian, yang akan membuat ia ingin menggaruk terus dan akhirnya menjadi luka atau infeksi."
Senang Menggigit Kuku
Kepanikan dapat memicu kebiasaan refleks seperti menggigiti kuku. Kuku pun menjadi tak indah, apalagi bagi Anda yang tak bisa lepas dari kebiasaan ini. Selain itu, "Kuku juga akan rusak, menjadi kasar, bergerigi, dan sisi-sisinya terkelupas," ujar Tridia. Selanjutnya, infeksi bisa terjadi karena kebiasaan mencabut sisi-sisi kuku. "Kotoran bisa masuk melalui area yang luka. Lama-lama warnanya pun akan menjadi keruh dan sisi-sisinya mengalami penebalan," tambahnya.
Annelis Brilian / bersambung