Bertengkar Pun Perlu Strategi (2)

By nova.id, Kamis, 14 Oktober 2010 | 04:09 WIB
Bertengkar Pun Perlu Strategi 2 (nova.id)

You're My Best Friend!

Tidak semua teman dekat dari suami atau sahabat Anda cocok dengan Anda ataupun suami, bukan? Tidak sedikit juga, suami yang memiliki sahabat karib wanita, akan membandingkan Anda dengan sahabatnya yang telah dikenalkan jauh lebih dulu dari Anda. Dan, banyak juga dari suami yang biasanya tetap memberlakukan Anda sebagai istri, bukan sahabat tempat curhat seperti pada teman karibnya itu. Pastinya, Anda akan kesal karena dan merasa disepelekan bahkan muncul rasa cemburu berlebihan. Apalagi Anda dan sahabatnya bergender sama.

 Solusinya:  

Stop pikiran-pikiran negatif Anda karena akan mengotori akal waras Anda pada akhirnya. Bila Anda sudah kenal sebelumnya dengan sahabat suami, maka akan sangat baik bila Anda juga bersahabat dengannya. Bila belum, mintalah kepada suami untuk mengenalkannya. Undanglah sahabat ke rumah sehingga Anda bisa mengenalnya lebih jauh.

Nah, secara bertahap mulailah menjadikan suami sebagai teman curhat bantal Anda. Sebelum tidur, bukalah obrolan ringan hingga persoalan apa yang dihadapi oleh suami. Jadilah pendengar yang baik. Ketika pasangan Anda telah terbuka, masuklah dengan saran dan dukungan positif yang dibutuhkan oleh suami. Hal tersebut, mungkin saja akan membuat suami Anda melirik kembali dengan kagum. So, menjadi sepasang suami istri tentunya lebih ideal jika menjadi sahabatnya juga, kan?

Lagi-lagi Uang!

Uang tak pelak sering menjadi pemicu yang sering juga melanda kericuhan dalam rumah tangga adalah masalah finansial. Misalnya dari suami yang bisa saja terlalu sibuk hingga sering amnesia memberikan uang belanja bulanan, hingga pada suami yang tidak menafkahi keluarga dengan baik.

Meski Anda adalah wanita mandiri juga dibekali dengan penghasilan, apa jadinya jika suami tidak peduli atau tidak memberikan nafkah bagi Anda. Bisa-bisa bahtera yang dibangun akan rubuh seketika.

Jadi, sebelum itu terjadi, rancang dengan matang kekuatan finansial dengan baik. Bagi yang sudah lama menikah namun masih juga berantakan finansialnya, tidak ada kata terlambat untuk menata kembali. Gunakan bantuan financial planner dan yang terpenting adalah komitmen dari Anda berdua.

 Solusinya:

Masalah finansial sangat sensitif, sekalipun keluarga inti, jangan diumbar! Jika dilanggar, akan muncul rasa tidak respek dari pasangan. Atasi tanpa kemarahan, cukup dengan sindiran halus kepada suami sambil tersenyum manis. Pastinya ia juga akan tertawa karena bisa sampai lupa memberi uang belanja.

Campur Tangan Orang Tua