Mengatasi Gangguan Tumbuh Kembang (1)

By nova.id, Rabu, 9 Maret 2011 | 17:00 WIB
Mengatasi Gangguan Tumbuh Kembang 1 (nova.id)

Penyebab:Tidak ada satu penyebab tunggal dari autis dan meski hingga saat ini masih belum diketahui penyebab persisnya, autis tidak lagi dikaitkan dengan "dinginnya" orang tua.Saat ini, para ahli menyimpulkan penyebabnya adalah:

- Permasalahan pada perkembangan awal seorang anakAnak penyandang autis mengalami masalah kesehatan yang lebih banyak selama masa kehamilan, pada saat dilahirkan, dan segera telah dilahirkan, daripada anak yang bukan penyandang autisma.

 - Pengaruh genetikAdanya gangguan gen dan kromosom yang ditemukan pada studi terhadap keluarga dengan anak kembar menunjukkan peran yang besar dari faktor genetik sebagai penyebab dari autis.

 - Abnormalitas otakMeskipun tidak diketahui tanda-tanda biologis untuk autism, penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ahli menunjukkan adanya dasar biologis dari autis. Salah satu penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa gambar otak anak penyandang autism berbeda dengan gambar otak anak normal.

Cara mengatasi:Modifikasi perilaku dengan bantuan tenaga profesional. Misalnya dalam pendekatan ABA (Applied Behavioral Analysis) untuk menguasai keterampilan yang diperlukan yang berfungsi dalam lingkungan, terapi integrasi sensori untuk menghadapi stimulasi sensoris, dan floortime untuk meningkatkan perkembangan emosi anak.- Terapi wicara.- Sarana pendukung dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan orang tua/pengasuh anak di luar waktu-waktu terapi, seperti:a. Pendukung visual agar anak lebih mudah berkomunikasi, mengutarakan keinginan, dan membantu anak memahami kehidupan dengan lebih baik juga membantu anak mengembangkan pemahaman tentang waktu dan pentingnya menghargai lingkunganb. Hiking, berenang, berkuda, naik sepeda, sepatu roda, atau naik-turun tangga. Kegiatan-kegiatan tersebut sejalan dengan prinsip terapi integrasi sensoric. Berinteraksi dengan anak dalam situasi bermain yang melibatkan sentuhan dan kontak mata yang memadai.

DisleksiaDisleksia merupakan kesulitan belajar khusus yang dikarakteristikkan oleh kesulitan dalam belajar membaca. Namun, beberapa anak juga ditemukan memiliki kesulitan dalam belajar menulis, mengeja, menggunakan kata-kata yang tepat, atau kebingungan arah dalam membaca (dari kiri ke kanan atau sebaliknya).

Penyebab:- Faktor genetik dan konstitusional, misalnya salah satu orangtua yang memiliki masalah serupa.- Faktor neurobiologis yang disebabkan oleh kerusakan otak, perkembangan otak, atau struktur otak- Faktor sosial dan psikologis berupa gangguan emosional dan tanda-tanda lain dari kemampuan adaptasi yang buruk sering mengikuti masalah kesulitan belajar.- Faktor lingkungan (lihat lagi faktor prenatal, perinatal, dan postnatal).

Cara mengatasi:- Orang tua dapat memberikan kegiatan mendengarkan, bersajak, membuat kata dari balok-alok alfabet yang menyenangkan.- Dirujuk ke tenaga profesional, seperti terapis remedial, neurolog, atau psikolog agar mendapat treatment yang tepat.

 Ester Sondang / bersambung