Padahal, mengisolasi jari-jemari bayi tidaklah tepat. Sebab, semakin lama kuku bayi semakin bertambah panjang. Jika kelewat panjang, kuku bayi berisiko patah dan menimbulkan luka. Selain itu, stimulasi indra menjadi kurang optimal karena selalu dibungkus sarung. Ini berbeda jika jari-jemari bayi bebas, kita bisa melatih keterampilan motorik tangannya. Lagi pula, dengan kiat khusus dan sedikit keberanian, menggunting kuku tidaklah sesulit yang dibayangkan kok. Bagaimana caranya? Yuk, kita simak 10 kiat berikut! Selamat mencoba!
A. Sebelum MENGGUNTING KUKU
1. Siapkan Perlengkapan
Pilih gunting kuku khusus bayi. Umumnya gunting ini melengkung di bagian ujung agar lebih aman. Namun, bukan berarti gunting kuku khusus bayi tak berisiko sama sekali, lo. Bagaimanapun, risiko kulit jari bayi terluka tetap ada. Jadi, tak ada salahnya kita juga menyiapkan obat antiseptik, sedikit air bersih, dan cotton buds. Pastikan gunting kuku bersih saat digunakan.
2. Pilih Waktu Yang Tepat
Seusai mandi adalah waktu tepat menggunting kuku, karena kuku dalam keadaan lunak. Lakukan secara hati-hati karena bayi banyak bergerak. Untuk mengatasinya, beberapa orangtua menyiasatinya dengan menggunting kuku saat bayi tidur. Saat tidur, kondisi tangan bayi umumnya terbuka, sehingga kuku pun bisa lebih mudah digunting.
3. Jangan Takut
Buang jauh-jauh rasa takut atau khawatir. Selama kita hati-hati dan menggunakan perlengkapan yang tepat, acara menggunting kuku sangatlah aman. Kalaupun terjadi luka, umumnya hanya luka kecil yang bisa diobati dengan obat antiseptik.
B. SAAT MENGGUNTING KUKU
4. Buka Kepalan Tangan Si Kecil
Mulailah dengan melihat kondisi tangan si kecil. Jika terlihat masih mengepal, cobalah buka sedikit demi sedikit. Lakukan gerakan "mengupas" hingga kepalan tangan anak terbuka.