10 Kiat Potong Kuku

By nova.id, Senin, 18 Oktober 2010 | 17:05 WIB
10 Kiat Potong Kuku (nova.id)

10 Kiat Potong Kuku (nova.id)

"Foto: Iman "

Padahal, mengisolasi jari-jemari bayi tidaklah tepat. Sebab, semakin lama kuku bayi semakin bertambah panjang. Jika kelewat panjang, kuku bayi berisiko patah dan menimbulkan luka. Selain itu, stimulasi indra menjadi kurang optimal karena selalu dibungkus sarung. Ini berbeda jika jari-jemari bayi bebas, kita bisa melatih keterampilan motorik tangannya. Lagi pula, dengan kiat khusus dan sedikit keberanian, menggunting kuku tidaklah sesulit yang dibayangkan kok. Bagaimana caranya? Yuk, kita simak 10 kiat berikut! Selamat mencoba!

A. Sebelum MENGGUNTING KUKU

1. Siapkan Perlengkapan

Pilih gunting kuku khusus bayi. Umumnya gunting ini melengkung di bagian ujung agar lebih aman. Namun, bukan berarti gunting kuku khusus bayi tak berisiko sama sekali, lo. Bagaimanapun, risiko kulit jari bayi terluka tetap ada. Jadi, tak ada salahnya kita juga menyiapkan obat antiseptik, sedikit air bersih, dan cotton buds. Pastikan gunting kuku bersih saat digunakan.

2. Pilih Waktu Yang Tepat

Seusai mandi adalah waktu tepat menggunting kuku, karena kuku dalam keadaan lunak. Lakukan secara hati-hati karena bayi banyak bergerak. Untuk mengatasinya, beberapa orangtua menyiasatinya dengan menggunting kuku saat bayi tidur. Saat tidur, kondisi tangan bayi umumnya terbuka, sehingga kuku pun bisa lebih mudah digunting.

3. Jangan Takut

Buang jauh-jauh rasa takut atau khawatir. Selama kita hati-hati dan menggunakan perlengkapan yang tepat, acara menggunting kuku sangatlah aman. Kalaupun terjadi luka, umumnya hanya luka kecil yang bisa diobati dengan obat antiseptik.

B. SAAT MENGGUNTING KUKU

4. Buka Kepalan Tangan Si Kecil

Mulailah dengan melihat kondisi tangan si kecil. Jika terlihat masih mengepal, cobalah buka sedikit demi sedikit. Lakukan gerakan "mengupas" hingga kepalan tangan anak terbuka.

5. Bersihkan Jari dan Kuku

Lakukan ritual pembersihan jari dan kuku satu per satu. Ambil cotton buds lalu celupkan ke air bersih. Bersihkan kotoran di sela-sela jari, tangan, hingga kuku. Lakukan secara perlahan dan hati-hati.

6. Gunting Satu Per Satu

Selanjutnya peganglah tangan bayi dengan tangan kiri sedangkan tangan kanan memegang gunting. Buatlah posisi senyaman mungkin, baik buat Anda maupun si kecil. Mulailah menggunting jari bayi satu per satu. Peganglah jari satu per satu. Sangat baik jika ayah turut membantu memegangi tangan si kecil. Dengan demikian, proses pengguntingan bisa lebih mudah dilakukan.

Hindari memotong kuku terlalu dalam. Caranya dengan memerhatikan struktur kuku. Bedakan warna kuku yang timbul dan kuku yang menempel di kulit. Warna kuku yang timbul umumnya putih susu sedangkan kuku yang menempel putih bening.

7. Sisakan Sedikit

Sisakanlah sedikit kuku. Jika terlalu dalam, jarinya bisa terluka. Jika ini terjadi, infeksi kuman pun mengancam, atau istilah populernya cantengan. Infeksi ini bisa menimbulkan bengkak, bernanah, dan rasa sakit. Jadi, sisakan kuku luarnya sedikit, ya.

8. Lakukan Secara Menyenangkan

Lakukan interaksi dan komunikasi saat menggunting. Jangan terlalu terburu-buru. Intinya, aktivitas itu harus dibuat menyenangkan. Entah mengajaknya berbicara atau bernyanyi. Dengan demikian, si kecil menganggap aktivitas menggunting kuku bukan sebagai kegiatan menakutkan.

C. Setelah MENGGUNTING KUKU

9. Perhalus

Selanjutnya, jangan lupa kuku bayi dikikir agar halus. Ingat, meski kukunya pendek, risiko tercakar tetap ada jika kukunya tajam. Lakukan secara hati-hati dan perlahan, karena kuku bayi masih tipis. Gunakan juga manicure khusus yang diperuntukkan buat bayi. Nah, kini kuku-kuku si kecil sudah bersih dan cantik!

10. Bersihkan Kembali

Setelah kuku si kecil dipotong, lanjutkan dengan membersihkan kembali jari-jemarinya. Dengan begitu, hasil pengguntingan tidak hanya rapi tapi juga bersih.

 Yang HARUS DIPERHATIKAN

* Potong Jika Terlihat Panjang

Kuku bayi umumnya cepat memanjang. Itulah mengapa, seusai mandi orangtua harus rajin mengecek kondisi kukunya setiap hari. Jika dilihat terlalu panjang, potonglah segera. Ini karena kondisi kuku setiap bayi berbeda. Ada yang cepat panjang, ada pula yang tidak. Ini sangat dipengaruhi faktor bawaan. Ada yang baru tiga hari sudah panjang, tapi ada pula yang setelah dua minggu baru memanjang.

* Abaikan Mitos

Orangtua dulu bilang, kuku bayi tak boleh dipotong sebelum 40 hari. Akibatnya, tangan bayi setiap hari dibungkus sarung. Ini jelas keliru. Sebab, selain harus dipotong, tangan dan jari bayi harus dibersihkan.

* Pakai Sarung Tangan Hanya Bila Perlu

Penggunaan sarung tangan bukan berarti tak diperbolehkan. Dalam kondisi tertentu, seperti saat udara dingin atau bepergian, penggunaan sarung tangan justru dianjurkan. Belilah sarung tangan yang aman. Bahannya hypoalergenic sehingga tak menimbulkan alergi, selain juga lembut dan tidak memiliki jahitan lepas di dalamnya. Jahitan lepas bisa melilit jari mungil si kecil dan menyebabkannya terluka.

Saeful Imam