Agar Buah Hati Percaya Diri

By nova.id, Sabtu, 16 Oktober 2010 | 17:01 WIB
Agar Buah Hati Percaya Diri (nova.id)

Jelas saja, menumbuhkan rasa percaya diri anak tak bisa dilakukan dalam sehari. Perlu diajarkan, dipupuk, dan ditanamkan terus-menerus sejak anak masih kecil. Susahnya, justru orang tua yang kerap menghancurkan rasa pe-de alias percaya diri anak. Tentu saja, orang tua melakukannya secara tak sadar. Hal itu bisa berlangsung lewat komentar, kalimat, atau tindakan yang jauh dari menyenangkan.  "RESEP" PENTING

Berikut sejumlah cara yang bisa Anda lakukan.*Percaya pada kemampuan anak dan biarkan dia tahu bahwa ia mampu, berguna, menarik, dan mandiri.

*Beri pujian yang positif untuk segala sesuatu yang telah diselesaikannya dengan baik. Sampaikan dalam kalimat atau ucapan yang menyenangkannya karena hal itu bagaikan musik nan merdu di telinganya. Jelaskan juga pada anak, membuat kesalahan adalah hal yang normal dan merupakan bagian dari kehidupan yang harus dihadapinya. Hindari memberi kelewat banyak kritik yang hanya akan menghancurkan rasa percaya diri baginya.

*Aktif bertindak, pasif mendengarkan dengan sabar. Ulangi apa yang Anda dengar agar benar-benar mengerti apa maksud si kecil dengan baik, kemudian berikan ia dorongan dan semangat yang positif agar dia teatp melakukan hal yang baik-baik.

*Terima perasaan yang dilontarkan anak dan bantulah dia untuk mengutarakan dengan baik. Misalnya, biasakan ia mengungkapkan, "Ma, hari ini aku sedih, deh, Soalnya ,,," atau "Bunda, aku sedang senang, lo, karena tadi di kelas ...."

*Fokuskan pada kelebihan dan kekuataan yang ada pada anak. Jangan hanya sibuk dengan kelemahan anak.

*Hormati keinginan anak walaupun mungkin hal itu membosankan bagi Anda. Ambil dan tiru ide yang menarik dan baik dari temannya atau dari sekolah. Hal ini sekaligus memperlihatkan, Anda peduli dan mendengarkan semua cerita anak.

*Terima dan pahami semua bentuk ketakutan atau ketidaknyamanan yang diperlihatkan anak. Mungkin Anda merasa ketakutan anak tak beralasan, namun jangan pernah menyepelakannya. Tunjukkan bahwa Anda mengerrti dan memahami kekhawatirannya serta beri ia cara mengatasinya.

Misalnya, jika anak berujar, "Aku memang enggak bisa pelajaran matematika," katakan padanya, "Pasti karena matematika memang pelajaran yang sulit jadi kamu harus belajar lebi keras. Yuk, Mama/Papa coba bantu menerangkan supaya kamu mengerti." Jangan malah mengatakan, "Kamu memang payah! Mulai besok harus les, ya!"

*Beri semangat atau dorong agar anak menjadi sosok yang mandiri. Beri kesempatan untuk mencoba hal-hal baru. Keberhasilan akan memberi dan mendorongnya memiliki rasa percaya diri yang besar. Jangan lupa, kerap anak juga perlu belajar dari kesalahan yang dia perbuat.

*Fokuskan pada kegiatan yang ia kuasai. Misalnya, renang, musik, atau apa saja yang ia kuasai dengan baik. Jangan mencoba untuk menfokuskan pada bidang di mana ia sering menemui kegagalan.

MEMBANGUN RASA PEDE