Lalu, seperti apa dampak stres pada rongga mulut?· Sariawan dan luka dalam rongga mulut· Geretakan gigi saat tertidur (bruxism)· Kebersihan rongga mulut memburuk terutama akibat rutinitas makan yang tidak sehat· Sakit gusi atau penyakit periodontal yang memburuk
Luka MulutLuka-luka kecil dengan dasar putih keabu-abuan dan batas warna merah yang muncul di mulut harus diwaspadai. Bisa jadi itu pertanda kanker mulut.
Kendati para ahli tak begitu yakin penyebab kanker mulut, bisa jadi rendahnya sistem kekebalan tubuh, infeksi bakteri dan virus merupakan awal penyebab kanker mulut. Salah satu pemicu rendahnya kekebalan tubuh adalah stres, kelelahan dan alergi.
Sariawan memang tak menular, namun normalnya sariawan akan hilang sendiri dalam 10 hari. Begitu juga dengan infeksi di seputar mulut, biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu seminggu. Jika lebih, waspadai sesuatu yang serius.
Cara Mengatasinya: Aplikasikan obat anestesi topikal (oles) yang dijual bebas. Batasi dulu makanan pedas, panas dan berkandungan asam tinggi (tomat dan jeruk).
Jika khawatir akan luka di seputar mulut akibat infeksi virus herpes simpleks, Anda bisa meminta resep obat antivirus atau membeli obat anti virus yang terjual bebas. Jangan lupa, konsultasikan pada dokter ataupun dokter gigi untuk mencegah hal yang lebih serius.
BruxismMenggeretak gigi saat tidur atau bruxism merupakan salah satu efek saat stres. Biasanya, orang dengan bruxism akan semakin sering menggeretakkan gigi ketika stres.
Bruxism yang kerap terjadi dapat menjadi penyebab gangguan sendi temporomandibular yang terletak di depan telinga, pertemuan tengkorak dan rahang bawah.
Cara Mengatasinya: Saat Anda merasa terganggu, konsultasikan dengan dokter gigi. Biasanya, dokter akan menyarankan penggunaan alat penahan antara gigi (night guard) yang dipakai saat akan tidur.
Kebersihan Rongga Mulut yang BurukTekanan ekstrim yang mempengaruhi suasana hati dapat menyebabkan seseorang melewatkan kebiasaan membersihkan mulut. Bahkan kebiasaan mudah seperti menyikat gigi.
Padahal, saat Anda tak merawat mulut, gigi dan kesehatan mulut, dapat membuat risiko gigi berlubang, penyakit maupun gangguan rongga mulut lainnya. Penyakit gusi yang diderita, dapat kian memburuk.