Saat stres, seseorang juga biasanya memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat. Ngemil dalam porsi besar sebelum tidur, makan makanan dan minuman manis dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan gusi.
Cara Mengatasinya : Cobalah untuk selalu mengingat pentingnya kebersihan rongga mulut terutama menjelang tidur. Tanamkan kebiasaan dengan latihan rutin membersihkan gigi. Bila perlu, lakukan olah raga untuk memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Gusi Tak SehatStress dapat menyebabkan peningkatan plak gigi, bahkan ketika stres tinggi dalam jangka pendek. Menurut penelitian, stres dalam jangka panjangjuga mendorong risiko pendarahan gusi, atau radang gusi, hingga berkembang menjadi penyakit gusi serius.
Stres yang berisiko depresi, memiliki dua kali lipat risiko penyakit gusi dibandingkan mereka yang tidak depresi.
Cara Mengatasinya Anda tidak dapat membuat depresi atau stres menghilang, tentu saja. Tetapi para ahli mengatakan bahwa belajar mengelola beban pikiran, dapat membantu mengurangi risiko masalah gusi. Selain itu, upayakan untuk tetap melakukan diet seimbang, dan menemui dokter gigi secara teratur. Menjaga kebersihan mulut juga mengurangi resiko penyakit periodontal.
Pastikan menyikat gigi dua kali sehari dan floss setiap hari untuk menjaga gigi dan gusi tetap sehat kendati sedang mengalami stres.
Laili