Serangan jantung mendadak artinya pembuluh darah tersumbat mendadak. Gejalanya antara lain munculnya keluhan yang persisten. "Nyeri di dada kiri tidak hilang-hilang selama 20-25 menit terus-menerus, lemas disertai keringat dingin, dan rasa seperti tertekan atau terhimpit di bagian dada," ujar Chandramin.
Prinsipnya, semakin cepat ditangani semakin baik. "Ingat, pada saat pembuluh darah tersumbat, apa saja bisa terjadi. Yang paling fatal adalah mati mendadak karena jantung berhenti bekerja (cardiac arrest). Jadi, satu-satunya penanganan adalah segera ke rumah sakit. Semakin cepat pembuluh darah terbuka, semakin baik karena akan mengurangi kerusakan pada dinding pembuluh darah," jelas Chandramin.
Pencegahan yang bisa dilakukan adalah pencegahan primer dan pencegahan sekunder. Pencegahan primer berusaha mencegah atau mempertahankan kondisi supaya jangan terkena serangan jantung. "Usahakan selalu mengontrol tekanan darah agar selalu baik, kolesterol darah rendah, gula darah bagus, tidak merokok, dan olahraga teratur," saran Chandramin. Sementara pencegahan sekunder diberikan untuk orang yang sudah pernah mendapat serangan supaya tidak terkena serangan berikutnya.
Hasto Prianggoro / bersambung