Kehidupan Seks Yang Sehat

By nova.id, Selasa, 6 Juli 2010 | 17:09 WIB
Kehidupan Seks Yang Sehat (nova.id)

LAKUKAN VARIASI

Penting pula diperhatikan, tambah Gerard, seks yang sehat adalah seks yang alami. Artinya, tak harus ditentukan berapa kali sehari atau seminggu seperti orang minum obat saja. "Kalau situasi dan kondisinya mengizinkan, ya, silakan dilakukan. Kapan saja, tak perlu harus ditentukan frekuensinya. Toh, tak mungkin seorang suami bisa melakukan 4 kali kalau badannya tak sanggup. Lain halnya kalau memang sanggup, ya, silakan saja."

Biasanya soal frekuensi tergantung dari usia si pasangan. Bagi pasangan muda bisa setiap hari berhubungan, bahkan sehari hingga 2-3 kali. Namun semakin tua usianya, maka frekuensinya makin berkurang. "Usia di atas 40-an umumnya sudah seminggu sekali," ujar Gerard.

Sebenarnya yang dipentingkan bukanlah frekuensi, melainkan variasi dalam berhubungan. Jangan sampai hubungan seks bersifat monoton karena bisa timbul kebosanan atau jenuh. "Nah, untuk mencegah kebosanan inilah diperlukan variasi. Tapi variasinya bukan dengan melakukannya bersama pria atau wanita lain, lo." Misalnya, variasi posisi.

Namun variasinya bukan hanya dalam hubungan seks, tapi secara menyeluruh. Misalnya, aktivitas suami-istri setiap hari begitu-begitu saja: bangun jam 5 pagi, pulang malam, masak, menonton TV, lalu tidur. Begitu terus, sehingga lama-lama akan timbul kebosanan juga. "Karena makin lama orang menikah, makin terbuka peluang untuk jadi terbiasa sehingga muncullah kejenuhan." Nah, variasi bisa dilakukan dengan menciptakan waktu untuk pergi berdua saja, makan bersama di luar, pergi berlibur berdua atau berbulan madu kedua. "Selain mencegah kebosanan, juga untuk kebersamaan dan semakin mempererat ikatan batin."

Selanjutnya bila ada masalah dalam relasi suami-istri termasuk dalam hubungan seks, segeralah dikomunikasikan berdua. "Jangan ditunda-tunda begitu ada sesuatu yang tidak baik atau mengganjal, tapi langsung dibicarakan. Siapa tahu bisa dipecahkan berdua," anjur Gerard. Tapi kalau sudah dibicarakan berdua ternyata tak bisa ditemukan jalan keluarnya, sebaiknya mintalah bantuan pihak ketiga yang dipercaya.

Indah Mulatsih/nakita