Istri Dominan Suami Tertekan

By nova.id, Senin, 24 Mei 2010 | 17:39 WIB
Istri Dominan Suami Tertekan (nova.id)

Selain itu, anak-anak pun bisa kena dampaknya. "Jangan lupa, anak-anak sangat peka. Kalau bapak-ibunya ada masalah, mereka bisa merasakannya." Jadi, bila ayahnya merasa tertekan di rumah, maka anak-anak pun akan merasa tak aman.

Di samping itu, dalam pembentukan kepribadiannya, anak biasanya melakukannya dengan imitasi. Pada anak lelaki, ayah merupakan father figure buatnya. Sementara anak perempuan akan berimitisi dengan ibu. Nah, dengan memiliki ayah yang submissive dan ibu yang dominan, maka bukan tak mungkin si anak lelaki akan jadi submissive pula dan yang perempuan ikutan dominan seperti ibunya. "Karena anak belajar dari orang tuanya, walau sebenarnya anak juga punya karakter sendiri-sendiri. Kalau karakternya memang kuat, bisa jadi ia tak meniru ayah-ibunya."

Dampak lainnya ialah si anak bisa menjadi tak respek pada ayahnya. Ia menganggap ayahnya tak bisa apa-apa. Akan bertambah buruk bila si anak sudah bisa menyerap omongan/komentar orang tentang keluarganya. Ia akan memberontak, "Kok, bapakku enggak seperti bapak yang lain?" Bentuk pemberontakannya bisa berbeda-beda pada setiap anak. Ada yang lalu jadi tak menurut pada sang ayah dan hanya patuh pada ibu.

Kalau sudah begitu, orang tua harus melakukan koreksi. Misalnya, pihak ayah melakukan introspeksi diri dan ibu harus berani mencoba memperluas wawasan suami dalam arti mengajak suaminya berdialog. "Pada anak pun harus ditanamkan, apapun juga, ia harus hormat pada orang tuanya."

Lakukan hal itu bersama pasangan. Dengan kata lain, dalam menegakkan aturan di rumah, orang tua harus berada dalam satu front, "Tunjukkan pada anak, bahwa ayah dan ibunya satu 'kubu'." Kalaupun si anak masih ragu, katakan padanya, "Bukannya Bapak nggak bisa apa-apa, tapi Ibu yang enggak sabaran." Nah, tak sulit, kan?

Indah Mulatsih/nakita