Plus Minus Vitamin A

By nova.id, Sabtu, 8 Januari 2011 | 17:00 WIB
Plus Minus Vitamin A (nova.id)

Selain itu, kekurangan vitamin A mengakibatkan epitalisasi kulit; pembentukan lapisan-lapisan kulit yang menebal, tak terkontrol dan berlipat-lipat sehingga keutuhan epitel kulit terganggu. "Umumnya pada anak balita ditemui seperti dermatitis atau hiperkeratosis, dimana kulit akan tampak kering dan bersisik."

Vitamin A pun sangat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Bila anak kekurangan vitamin A dan terserang penyakit campak, misalnya, maka sakitnya akan lebih berat. Sebab daya tahan tubuhnya menurun. "Tapi bila vitamin A cukup, akan mempercepat proses penyembuhan suatu penyakit."

LEBIH BAIK TANPA SUPLEMEN

Perlu diketahui, kekurangan vitamin A terjadi karena asupan makanannya kurang bergizi. "Bila makanan yang dikonsumsi mengandung cukup vitamin A, tapi tanpa asupan lemak, maka akan percuma saja. Sebab tanpa lemak, vitamin A tak bisa larut sehingga tak bisa diserap usus halus dan dialirkan ke darah."

Kekurangan vitamin A bisa juga terjadi karena celiac disease; penyakit yang berhubungan dengan rongga perut semisal ada kerusakan mukosa usus. "Sehingga hampir semua zat-zat makanan mengalami gangguan penyerapan makanan."

Perolehan vitamin A sebaiknya langsung dari makanan sumbernya. Kebutuhannya sekitar 6000 IU (International Unit) per hari. "Sangat tidak dianjurkan anak-anak mengkonsumsi suplemen yang banyak dijual di pasaran." Kecuali bila secara medis kekurangan vitamin A, maka penanganannya dilakukan dengan penyuntikan vitamin A. Dosisnya sekitar 20 ribu IU. Bisa juga dengan kapsul vitamin A yang lunak. "Dianjurkan pula agar memakan bahan makanan yang kaya akan vitamin A."

GIZI SEIMBANG

Yang jelas, Bu-Pak, jika kita jor-joran memberikan vitamin A pada anak malah bisa terjadi kelebihan. Karena, setiap kelebihan akan disimpan di organ hati. Nah, bila dalam waktu lama maka akan berbahaya. "Sebab bisa bersifat hepatotoksik atau meracuni sehingga menimbulkan kerusakan hati." Gejalanya seperti hepatitis; sakit kepala, mual, muntah, mata kuning, air seni berwarna seperti teh.

Bila terjadi kelebihan beta karoten, maka kulit tampak berwarna kuning. "Hal ini terjadi karena beta karoten yang dikonversi menjadi vitamin A, akan tertimbun di bawah kulit." Memang tak berbahaya. Segera saja hentikan makanan sumbernya, maka warna kuning di kulit pun akan hilang.

Jadi, Bu-Pak, kekurangan atau kelebihan vitamin A sebetulnya tak akan terjadi bila kita memperhatikan kebutuhan gizi anak. Kita harus mempunyai pengetahuan gizi, karena anak, kan, belum dapat memilih makanan yang baik untuk dirinya.

Dedeh Kurniasih/nakita