Yang menjadi sasaran biomedical treatment (BT) adalah kandungan molekul-molekul atau sel-sel tubuh manusia. Dalam ilmu kedokteran sekalipun, pelajaran tentang molekul-molekul sel (orthomolekular) yang menjadi ilmu dalam BT merupakan pengetahuan dasar yang harus diketahui para dokter. Dengan demikian, seperti kata dr. Rina Adeline., Sp.MK., MKes., dari RS MH Thamrin Internasional, BT bukanlah sebuah pengobatan alternatif tetapi pengobatan molekular.
Teorinya, jika inti sel manusia ada dalam keadaan optimal maka kondisi kesehatan pun akan selalu terjaga. "Dari sisi mikrobiologi sendiri yang diperbaiki melalui biomedical treatment adalah masalah-masalah di usus. Bagaimana memperbaiki keadaan bakteri, jamur, atau common cell yang ada di usus supaya tetap seimbang. Harapannya, jika kondisi usus baik maka kemampuan pencernaan untuk dapat menyerap zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh pun akan lancar," ujar ahli mikrobiologi klinis yang pernah belajar biological treatment di Life Biologic Unit, University of New Castle, Sydney.
Juga bisa dikatakan BT adalah pengobatan dari dalam diri dengan cara mengatur asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dan mengembalikan komponen-komponen nutrisi yang kurang atau yang tidak ada agar kembali ada. Hanya perlu diketahui, kata Rina, BT bukanlah merupakan pilihan para klinisi seperti dokter. Namun, metode ini dapat menjadi pilihan orang tua jika tidak ingin anak-anaknya terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan kimia.
KASUS YANG DAPAT DITANGANI
Menurut Rina, BT dapat mengatasi gangguan-gangguan sebagai berikut:
** gangguan metabolik:
- keluhan susah buang air
- perut kembung
- sariawan yang terjadi terus menerus.
** autisma
** hiperaktivitas