Keunikan lain, obat-obat homeopati tidak diujicobakan pada hewan, melainkan langsung diujicobakan pada manusia. "Karena itulah obat-obat ini dikatakan aman, sebab memang dibuat untuk manusia. Dan selama ini belum pernah ada kasus fatal akibat uji coba obat homeopati pada manusia."
Selain itu, bahan-bahan alamiah yang digunakan bisa menekan harga jual obat tersebut. "Di Indonesia pamor obat ini meningkat seiring dengan krisis ekonomi yang timbul yang kemudian berakibat pada melambungnya harga obat."
BAHAN-BAHAN ALAMI
Bahan alami yang digunakan pada obat-obat homeopati berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Berikut beberapa bahan yang sering dipakai dan khasiatnya seperti yang dikumpulkan oleh Ikatan Homoeopath Indonesia dalam buku Selayang Pandang Homoeopathic:
* Allium Cepa
Allium Cepa termasuk famili liliceae yang di Indonesia dikenal dengan nama bawang merah. Bawang merah sudah digunakan sebagai obat sejak ratusan tahun silam. Dalam pengobatan homeopati bisa diindikasikan untuk bersin-bersin, batuk, mata dan hidung berair, demam, serta hayfever (demam tinggi yang disesbsbkan oleh serbuk bunga).
* Anacardium
Anacardium termasuk famili anacardiaceae. Tanaman ini banyak dibudidayakan sebagai tanaman buah. Di Indonesia tanaman ini dikenal sebagai jambu monyet/jambu mete/jambu mede atau gaju. Bahan ini diindikasikan bagi pengobatan fobia dan nervous, daya ingat menurun, cemas dan berkhayal, sakit otot, lepra dan penyakit kulit.
* Cinnamomum Cassia
Cinnamomum termasuk famili lauraceae. Tumbuhan ini banyak tumbuh di Indonesia dan sudah lama digunakan sebagai rempah-rempah. Nama lain dari cinnamomum adalah chinase kaneel/bastrad cinnamomum atau kayumanis cina. Penggunaannya dalam homeopati diindikasikan untuk nyeri haid, tidak datang haid, rematik, epilepsi, darah tinggi.
* Apis Millefica
Dalam sejarah peradaban manusia, Apis Millefica atau yang sering dikenal sebagai lebah madu (honey bee) sudah digunakan untuk berbagai keperluan sejak sekitar 9.000 tahun yang lalu. Lebah madu dapat diindikasikan untuk luka terbakar, bengkak dan beberapa reaksi alergi.