13 Cara Komunikasi Terpuji Suami-Istri

By nova.id, Kamis, 29 April 2010 | 02:00 WIB
13 Cara Komunikasi Terpuji Suami Istri (nova.id)

8. Berperilaku negatif yang dramatisHal ini hanya akan menambah api di dalam sekam, terutama bila komunikasi yang berlangsung merupakan komunikasi penting dan peka. Yang diperlukan adalah ketenangan, kepala dingin, dan membicarakan masalah tanpa rasa marah.

9. Menggunakan bahasa negatifBahasa emosional yang negatif seperti, "Kamu tidak pernah mendengar apa yang saya katakan" atau "Kamu selalu mengatakan itu" atau "Kamu betul-betul membenci saya" atau "Kamu memang tidak mau mendengar" semua ini merupakan contoh bahasa emosional yang negatif. Bahasa ini tidak memberikan jalan keluar.

Jangan ucapkan kata-kata seperti "tidak pernah" dan "selalu" bila berbicara. Sebaliknya, katakan "Kadang-kadang saya merasa kamu tidak terlalu memperhatikan apa yang saya katakan. Apa pendapat kamu mengenai apa yang saya katakan tadi?". Dengan demikian Anda akan mengetahui apakah lawan bicara memperhatikan atau tidak apa yang Anda katakan.

10. Tidak menghargai sikap positifKesalahan seperti ini juga sering dilakukan. Misalnya, Anda minta pasangan atau lawan bicara untuk mengubah nada suaranya bila berbicara dengan Anda. Anda memintanya agar berbicara lebih manis.

Bila akhirnya pasangan atau lawan bicara mengikuti kehendak Anda, Anda justru mengatakan, "Tumben kamu baik, jangan-jangan ada sesuatu yang kamu mau. Kamu pikir saya bodoh!" Banyak sekali contoh mengenai hal ini. Oleh karena itu, bila Anda meminta sesuatu dan akhirnya mendapatkannya, hargai dan jangan mencelanya. Sebaliknya, katakan terima kasih karena ia telah bersedia memenuhi permintaan Anda. Hargai usahanya.

11. Sama dan sejajarContohnya, Anda berbicara dengan pasangan dan pembicaraan menjadi semakin sulit dan mulai bersitegang. Pada saat Anda mengatakan dia memperlihatkan sikap yang bermusuhan, responnya justru Anda yang memperlihatkan sikap demikian padanya. Lalu pada saat Anda bertanya kepadanya, "Perilaku saya yang bagaimana yang membuat kamu merasa terganggu?"

Lawan bicara hanya mengatakan bahwa pertanyaan yang Anda ajukan merupakan pertanyaan yang bodoh dan dia tidak mau membicarakannya. Jangan berkomunikasi untuk mendapatkan persamaan atau untuk membalas dendam. Hal ini tidak akan berhasil dan efeknya adalah merusak hubungan. Bila merasa salah, minta maa dan minta ia mengoreksinya. Misalnya, "Saya merasa tidak senang kalau kamu menaruh baju kotor ddi atas tempat tidur. Lain kali jangan lakukan lagi, ya."

12. BerbohongApakah Anda senang bila dibohongi? Apakah Anda berharap orang yang dekat dengan Anda berbohong pada Anda? Jawabannya pasti "Tidak". Oleh karena itu, pastikan Anda jujur. Dengan cara ini, otomatis Anda memberi contoh dan memberi gambaran ingin agar orang di sekitar Anda jujurpada Anda dan bila tidak, Anda berhak untuk mengeluh. Tetapi bila Anda tidak jujur maka Anda tidak berhak untuk mengeluh. Kejujuran merupakan cara yang terbaik dan hanya satu-satunya cara untuk meyakinkan bahwa Anda mendapatkan apa yang Anda perlukan.

13. Membiarkan campur tangan dari luarBila situasi menjadi lebih keruh dan harus diatasi, bicarakan langsung pada pasangan. Terutama bila ada hal yang perlu Anda jelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Tidak ada gunanya membicarakan masalah seseorang kepada orang lain sebelum Anda menyelesaikan permasalahannya dengan orang yang bersangkutan.Aline

Untuk mendapatkan tips dan inspirasi lain guna meningkatkan kualitas dan jalinan komunikasi yang efektif dengan pasangan, klik ke http://www.mari-bicara.com