Ibarat tanaman, perkawinan pun butuh "nutrisi" sehat agar senantiasa tumbuh subur.
Kebosanan merupakan musuh utama bagi kehidupan perkawinan. Di saat itulah suami maupun istri sama-sama merasa kesepian dan dilanda kejenuhan meski pasangan tetap di samping kita. Kebosanan juga membuat perkawinan terasa hambar. Rutinitas yang dijalani memunculkan kejenuhan yang kemudian mematikan minat pada romantisme. Padahal romantismelah yang membuat perkawinan jadi lebih hidup. Mereka yang merasa jenuh dengan perkawinannya mungkin tergoda untuk melanggar komitmen. Namun ada juga yang memutuskan untuk menjadwalkan bulan madu kedua dengan tujuan menghidupkan kembali bara cinta dalam perkawinan. mereka yang meredup. Inilah yang merupakan pilihan terbaik. Tentu saja sertai dengan berbagai variasi di segala aspek hidup perkawinan agar kejenuhan tak terus berlanjut.
VARIASI HUBUNGAN INTIM
Dalam bukunya Kabut Kehidupan, Prof. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAAC., mengupas masalah seksual dalam rumah tangga. Menurutnya, pasangan suami istri yang telah membina keluarga cukup lama ternyata lebih sering melakukan hubungan seks secara spontan alias tidak direncanakan. Nah, jika kebosanan melanda gara-gara variasi yang minim, mengapa tidak bereksplorasi bersama-sama? Variasi dalam berhubungan intim pegang peran amat penting lo untuk menghindari kejenuhan. Bentuk variasinya sendiri bisa berupa variasi rangsangan, penampilan, posisi saat berhubungan intim, dan sebagainya.Umumnya, kejenuhan berhubungan seks mulai timbul saat perkawinan menginjak usia 5-7 tahun. Padahal berbagai penelitian membuktikan, berhubungan intim dengan suami/istri memberikan sejuta manfaat bagi kesehatan. Di antaranya membakar kalori, menyembuhkan depresi, menenangkan jiwa, mencegah kanker prostat, dan sebagainya. Nah, untuk mengoptimalkan manfaat seks, pastikan suami dan istri sama-sama mengerti kebutuhan masing-masing maupun kebutuhan pasangan. Jangan malu untuk mendapatkan referensi yang bertanggung jawab dari buku-buku, majalah dan internet. Kalau perlu malah baiknya datang langsung ke seksolog untuk mendapatkan pengetahuan tentang gaya bercinta yang dapat membuat kehidupan seksual di perkawinan kembali membara.
VARIASI UNGKAPAN CINTA
Kata orang bijak, berapa pun usia pernikahan Anda, tetaplah perbarui gelora cinta Anda berdua. Caranya? Senantiasa mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada pasangan. Nikmati saja bagaimana cara Anda mencintai pasangan. Mungkin, bukan pelukan spontan atau ciuman hot seperti saat baru menikah. Melainkan dengan menjalani hobi bersama atau sekadar duduk berduaan menikmati teh di sore hari. Momen-momen indah seperti itu patut untuk senantiasa dipelihara bukan?
VARIASI PENAMPILAN
Semasa pacaran Anda pasti berusaha tampil secantik atau setampan mungkin selagi bersama dengannya. Lalu mengapa setelah menikah, "pemandangan" sehari-hari yang dilihat suami adalah wajah istri tercinta yang kelelahan setelah seharian bekerja atau mengurus rumah dan anak. Suami pun setali tiga uang, lebih suka dengan penampilan seadanya mengenakan sarung dan singletnya. Kalau ini yang Anda alami, jangan ragu untuk memperbaharui penampilan Anda. Variasi penampilan seperti ini diharapkan bisa mengipasi bara cinta yang tengah meredup. Tentu saja yang diharapkan bukanlah perubahan drastis yang justru bisa membuat Anda kehilangan jati diri. Kalau selama ini istri nyaman berpakaian kasual, tak masalah kok melanjutkan kebiasaan yang satu ini. Hanya saja pilih model dan style yang lebih modis, sehingga tampak lebih feminin di mata suami. Atau suami yang selama ini tak peduli dengan penampilan kumisnya, rapikan agar tampilannya memikat. Prinsipnya, mengubah penampilan harus didasarkan pada niat yang tulus untuk menyenangkan pasangan. Bukan tak mungkin, pasangan yang terkesan dengan penampilan baru Anda akan membalasnya dengan limpahan cinta.
VARIASI RUANGAN