Menit-Menit Pertama Setelah Kelahiran

By nova.id, Jumat, 12 November 2010 | 23:43 WIB
Menit Menit Pertama Setelah Kelahiran (nova.id)

Usai serangkaian pemeriksaan di atas, dilakukan pemeriksaan fisik. Bayi akan ditimbang beratnya, diukur panjang badan dan lingkar kepalanya. Suhu tubuhnya juga diukur dengan termometer. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelainan bawaan atau tidak. Ada dua kelainan yang sering ditemukan. Pertama, kelainan yang sifatnya variasi normal. Misalnya, perdarahan kecil di mata, warna kebiruan di bokong. Kelainan ini dapat diabaikan dan biasanya akan menjadi normal kembali.

Yang kedua, kelainan kongenital abnormal. Diantaranya, sumbing langit-langit, kelebihan jari tangan (polidaktili), dan sebagainya. Biasanya akan dicatat dan diberitahukan pada pihak keluarga, tapi tanpa dilakukan tindakan medis karena kelainan ini tak membahayakan jiwa. Disamping kongenital abnormal, juga ada kelainan kongenital yang sifatnya harus segera ditatalaksana sesuai standar medis.

Misalnya, kelainan jantung yang menyebabkan bayi biru, kelainan sumbatan pada saluran cerna (misalnya, lubang anus tak ada), kelainan sumbatan pada cairan otak (hidrosefalus), dan sebagainya. Selanjutnya, tubuh bayi dibalikkan sehingga dapat dilihat, apakah punggungnya normal ataukah mungkin terdapat spina bifida, yaitu suatu kelainan kongenital yang disebabkan kelainan pembentukan saraf tulang belakang atau saraf spinal. Kemudian, dokter akan memeriksa bagian lengan, tungkai, serta jari tangan dan kaki bayi. Bagian lain yang diperiksa adalah jumlah pembuluh darah pada tali pusat yang normalnya ada 3 pembuluh darah.

MASUK INKUBATOR

Segera setelah usai pemeriksaan fisik, bayi dimasukkan ke dalam inkubator karena semua bayi baru lahir mutlak harus ditempatkan di tempat hangat. Jangan lupa, sistem tubuh bayi yang baru beradaptasi dengan dunia di luar kandungan sangat rentan terhadap pengaruh kedinginan. Itulah mengapa, bayi juga mutlak tak boleh dimandikan selama periode adaptasi tersebut, sampai kemudian suhu tubuhnya stabil dan dapat dicoba keluar dari inkubator.

Lamanya bayi di dalam inkubator sekitar 1-2 jam. Lain hal kalau si bayi sakit atau lahir prematur, biasanya akan tinggal lebih lama di dalam inkubator. Pendeknya, inkubator kira-kira berfungsi sebagai rahim ibu buatan. Setelah itu, barulah si bayi boleh dikeluarkan dari inkubator dan siap dipertemukan dengan ibunya. Duh, senangnya bisa menatap dan memeluk si mungil yang telah lama dinanti-nantikan.

Faras Handayani