Sejak dini pula, Si Kecil perlu diberikan tantangan. Misalnya, sejak usia balita, ia wajib membereskan mainannya sendiri setelah selesai. Lalu, di usia SD, wajib seminggu sekali setiap akhir minggu bersama Anda membereskan dan merapihkan kamarnya atau meja belajarnya.
Hingga Anda dapat memberinya tantangan lebih lagi yang berhubungan dengan sekolahnya, seperti mendapatkan nilai bagus ataupun ranking. Nah, yang perlu dicermati oleh Anda adalah reward macam apa yang akan diberikan?
Mayoritas orang tua masih langsung memberikan reward berupa hadiah barang misalnya saja sepatu baru, baju baru, mainan baru, bahkan gadget terbaru. Mungkin akan lebih baik bila kebiasaan memberikan hadiah langsung itu diubah dengan memberinya uang. Di mana, Anda akan berperan dalam mengartikan pemberian dalam bentuk cash tersebut. Ajarkan anak berapa nilai rupiah yang diberikan dan berilah ide dasar mengenai apa saja yang dapat dilakukan dengan cash reward tersebut. Misalnya saja dengan hadiah Rp 200 ribu maka dapat digunakan untuk membeli mainan mobil baru dengan harga Rp 100 ribu lalu sisanya dapat ditabung, dan sisihkan Rp 20 ribu untuk memberikan sumbangan ke masjid ataupun ke gereja melalui uang kolekte.
Maka dari reward yang diberikan, anak tidak saja senang mendapatkan hadiah, namun ia belajar bagaimana caranya mempergunakan uang tersebut.
Afra Mayriani / bersambung