Tanyakan Kegiatannya
Seringkali orang tua hanya bertanya pada anak, "Bagaimana tadi di sekolah?" Hindari pertanyaan ini karena jawabannya biasanya hanya "Biasa saja, Ma..." atau "Baik, Pa..". Buatlah pertanyaan seperti sebuah permainan, agar anak lebih tertarik untuk bercerita. Sebagai contoh, minta anak memberi penilaian pribadi terhadap hari yang dilalui (misal antara 1 sampai 5) dan tanyakan mengapa ia memberi nilai tersebut sehingga pembicaraan makin berkualitas dan anak makin termotivasi.
Juga, tunjukkan pada anak bahwa Anda peduli dengan apa yang dikerjakannya di sekolah, salah satunya dengan cara membantu anak mengerjakan pekerjaan rumahnya. Tentu saja bukan dengan membantu membuatkannya, melainkan dengan menemaninya saat membuat PR, dan menolongnya jika memang diperlukan. Bila anak melihat orang tuanya tidak peduli dan tidak menyadari pentingnya pelajaran yang diikuti anaknya, tidak mengherankan bila anak juga tidak peduli dengan pelajaran yang mereka peroleh.
Terlibat Kegiatan Anak di Sekolah
Dengan melibatkan diri pada kegiatan anak yang diadakan di sekolah, Anda telah menunjukkan dukungan dan antusiasme terhadap pengalaman belajar anak. Anak akan termotivasi untuk ke sekolah setelah melihat ketertarikan Anda pada kegiatannya di sekolah. Anda dapat berpartisipasi pada bazar sekolah, ikut menyiapkan acara kesenian, darmaw Iisata, dan sebagainya. Berpartisipasi juga memudahkan Anda berkomunikasi dengan guru, karyawan sekolah, maupun sesama orang tua murid mengenai perkembangan belajar dan lingkungan pergaulan anak Anda.
Radityo Bagus, Astrid Isnawati