Jadi tunggu apa lagi? Yuk, medical check up!
Wajib Pap Smear
Kanker Leher Rahim adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim (serviks). Serviks merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama (vagina).
Penyebab kanker leher rahim (serviks) belum diketahui secara pasti, tetapi 95 persen kasus ditemukan disebakan oleh HPV (Human Pappiloma Virus) positif. Kanker leher rahim merupakan kanker peringkat pertama angka kejadian kanker di Indonesia.
Deteksi dini kanker leher rahim bisa dilakukan di antaranya dengan papsmear. Ini merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) menggunakan alat yang dinamakan speculum, untuk mengetahui adanya HPV ataupun sel karsinoma penyebab kanker leher rahim. Dengan pemeriksaan papsmear secara teratur pada interval waktu tertentu, perubahan awal sel menjadi ganas dapat diketahui sedini mungkin sehingga dapat diambil tindakan cepat dan tepat untuk mencapai kesembuhan.
Wanita yang sudah melakukan hubungan seksual dan berusia lebih dari 18 tahun sebaiknya melakukan pemeriksaan ini setiap tahun. Atau, bila hasil pemeriksaan normal, boleh dilakukan 2- 3 tahun sekali sesuai dengan petunjuk dokter. Papsmear dianjurkan setiap tahun bagi wanita yang telah menikah atau wanita yang sudah melakukan hubungan seksual. Untuk kanker serviks, sekarang juga sudah ada pencegahan berupa vaksinasi kanker serviks, yang diberikan sejak usia 9 sampai usia 55 tahun.
Selain pap smear, salah satu deteksi dini yang juga penting adalah periksa kanker payudara sendiri (SADARI), yang dianjurkan dilakukan setiap bulan. Bila terdapat benjolan, segera lakukan USG payudara/pemeriksaan mammografi.
Hasto Prianggoro