Proses terapi yang juga dikenal dengan istilah Dracula Therapy ini ternyata mudah. Darah diambil dari pasien sendiri, kemudian diproses dengan menggunakan alat khusus sampai dihasilkan suatu konsentrat yang siap digunakan untuk mengatasi berbagai macam keluhan kulit. Dalam proses ini, darah diurai dan diambil zat dari plasma darahnya (platelet rich plasma).
Zat inilah yang menjadi sumber growth factor atau faktor pertumbuhan yang dapat memberikan lingkungan mikro yang mendukung ataupun merangsang stem cell untuk mengadakan perbaikan. Ada beberapa jenis growth factor yang sudah berhasil diidentifikasi yang berfungsi antara lain untuk regenerasi kulit, menyembuhkan bagian kulit yang luka, melembabkan, memutihkan, dan pengencangan kulit.
Penyuntikan dilakukan secara halus dan natural ke dalam lapisan kulit dan memungkinkan meresap hingga ke bagian kulit terdalam. Sehingga dipastikan tepat sasaran. Usai treatment, dapat dilakukan tindakan radiofrekuensi atau tindakan untuk mengoptimalkan pertumbuhan growth factor dengan perawatan serum wajah, dan sebagainya.
Manfaat Stem Cell
Terapi Stem Cell sangat bermanfaat untuk:
Anti-aging
Menghilangkan kerutan
Memutihkan kulit
Menghilangkan jerawat dan bekasnya juga bekas luka
Regenerasi sel-sel kulit
Menyembuhkan luka
Melembabkan kulit
Menambah bagian pipi dan dahi (filler)
Mengisi kekurangan bagian dari wajah
Menyediakan nutrisi bagi kulit
Mengurangi stretchmark
Mengatasi rambut rontok
Untuk kesehatan, misal penyakit sendi (rematik, dll).
Rambu-rambu Perawatan Stem Cell
Terapi stem cell nyaris tidak memiliki efek samping, namun ada hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain:
Ada indikasi yang jelas sebelum dilakukan treatment.
Pasien tidak memiliki kontra indikasi berikut:
penyakit kelainan darah seperti ITP, hemofilia, dll
penyakit auto imun
sedang menjalani terapi steroid jangka panjang, misal asma
menderita kanker
sedang menjalani kemoterapi
sedang menderita infeksi berat/demam
ada kelainan liver
sedang menjalani terapi antikoagulan (warfarin, aspirin)
sedang hamil
Oleh karena itu, sebelum menjalani terapi ini, pasien menjalani tes darah terlebih dulu.
Pasien harus memahami tujuan dan proses tindakan ini, karena itu harus ada persetujuan medis (informed consent)
Tindakan antiseptik sebelum dan setelah treatment.
Hasto Prianggoro