Terlihat Kasar karena Pori-pori Besar

By nova.id, Sabtu, 19 Juni 2010 | 17:29 WIB
Terlihat Kasar karena Pori pori Besar (nova.id)

Terlihat Kasar karena Pori pori Besar (nova.id)

"Foto: Ahmad Fadilah "

Saya mempunyai problema kulit seputar wajah, yaitu pori-pori terlihat besar-besar. Sehingga, kulit nampak kasar. Adakah cara-cara yang dapat membuat pori-pori mengecil sehingga wajah nampak halus?

Dear ibu Anita, masalah pori secara garis besar perlu dibedakan menjadi dua. Yang pertama, pori besar (large pore) dan pelebaran pori (enlarged pore).

Pori besar pada umumnya didapatkan pada jenis kulit berminyak (oily skin) dan kulit kombinasi, terutama pada daerah T (misalnya area hidung dan dahi).

Pori-pori kulit yang membesar serta kulit yang terlihat berminyak merupakan masalah yang umum terjadi pada usia-usia produktif. Hal ini berkaitan dengan produksi hormon androgen yang memicu meningkatnya produksi kelenjar minyak kulit. Inilah yang akhirnya diikuti dengan pelebaran pori-pori kulit.

Sedangkan pelebaran pori (enlarged pore) terjadi pada proses penuaan secara alami dimana kulit menjadi mengendur dan akibat gaya gravitasi pori menjadi "tertarik" ke bawah sehingga tampak lebar. Bayangkan spon yang kita tarik, porinya tampak jelas, bukan? Di samping hal alami seperti itu, produk-produk kosmetik yang tidak tepat juga dapat merangsang pelebaran pori-pori.

Ada juga proses yang tidak alami, yang justru merupakan "kesalahan" dalam kita merawat wajah.

Misalnya, bila terlihat ada komedo, biasanya ini membuat kita terpancing untuk memencetnya, apalagi bila tanpa tindakan aseptik yang baik dan teknik yang benar sehingga pori terlihat lebih jelas.

Belum lagi saat kita mencuci wajah dan menggunakan handuk, biasanya supaya terasa lebih bersih, kita merasa lebih afdol untuk menggosok wajah kita keras-keras, lebih keras lebih bersih! Apalagi menggunakan gerakan arah ke bawah, yang mendukung gaya gravitasi. Itu sebabnya, dalam praktek keseharian saya, tidak pernah lupa untuk selalu mengingatkan pasien bahwa wajah kita bukan WC atau baju yang saat membersihkannya harus digosok keras-keras. : )

Dan, penyebab paling parah pada kasus pelebaran pori adalah kebiasaan memencet jerawat yang menyebabkan berbagai kerusakan, antara lain hiperpigmentasi dan skar acne (bopeng jerawat).

Jadi, bila kita ingin menangani pori besar, ingatlah hal-hal di atas. Identifikasi apa penyebabnya, karena penanganan masing-masing masalah jelas berbeda.

Berbagai merek kosmetik terkenal menawarkan produk yang dapat mengecilkan pori-pori kulit, namun perlu diingat bahwa perawatan kulit bukanlah hal yang instan, butuh waktu yang cukup lama serta perawatan yang teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Masalah pori-pori kulit yang besar dapat ditangani secara simultan dengan pemakaian teratur produk-produk perawatan wajah (sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ahli), dikombinasikan dengan perawatan pengelupasan secara kimiawi (chemical peeling), mikrodermabrasi, dermaroller, atau dengan menggunakan tindakan khusus seperti laser dan teknik bedah kulit (misalnya subsicion).

Di luar penatalaksanaan tersebut, mereka yang memiliki masalah pori-pori kulit yang besar dianjurkan untuk menggunakan kosmetik bebas minyak dan non-komedogenik, teratur membersihkan wajah serta jangan lupa menggunakan astringent. Ingat, masalah produksi sebum yang saya jelaskan di atas.

Jadi, tampil cantik bukan sekedar polesan kosmetik, melainkan didapat karena perawatan kecantikan kulit dari hal yang mendasar, yaitu mulai pada saat pembersihan, oke?

Salam sehat dan cantik.

ANITA, JAKARTA