Hati-hati Timbunan Lemak di Pinggang

By nova.id, Rabu, 24 Maret 2010 | 17:02 WIB
Hati hati Timbunan Lemak di Pinggang (nova.id)

Timbunan lemak di perut sudah seperti "tas pinggang" yang menggelembung. Hati-hati, itu berarti lampu kuning buat jantung Anda.

Kelebihan berat badan atau kegemukan dapat dilihat dari penilaian Indeks Massa Tubuh (IMT). Cara menghitungnya cukup sederhana, yaitu dengan membagi berat badan dalam kilogram (kg) dengan tinggi tubuh dalam meter lalu dikuadratkan (m2).

Contoh menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) : Berat Badan (BB) : 80 kg, Tinggi Badan (TB) : 160 cm = 1,6 m

IMT : BB (Kg) = 80 = 31,25 Kg/m2

TB (m)2 (1,6)2

Menurut klasifikasi World Health Organization (WHO), jika seseorang memiliki nilai IMT > 30 maka orang tersebut dikategorikan dalam kondisi kegemukan (obesitas), dan jika nilai IMT > 25­29,9 maka orang tersebut dikategorikan dalam kondisi overweight. Selain tingkat kegemukan yang dilihat lewat IMT, dokter melakukan pengecekan kolesterol dan tekanan darah untuk mengukur risiko penyakit jantung, yang selama ini dikenal sebagai pembunuh nomor satu di Indonesia dan juga negara-negara lain di dunia.

Namun, sekarang ini, tidak hanya IMT saja yang digunakan secara umum untuk mengetahui seseorang mengalami risiko penyakit jantung. Ukuran pinggang juga menggambarkan risiko. Seperti yang dikatakan Dr .med. D. Soendoro, ahli Penyakit Jantung di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, "Lingkar pinggang merupakan hal yang penting. Coba Anda ambil meteran. Semakin lebar, semakin Anda harus waspada karena pinggang berukuran besar dapat menjadi jalan singkat ke serangan jantung atau penyakit jantung serius."

LEMAK TOKSIK