Berinvestasi Bersama Si Dia (2)

By nova.id, Selasa, 14 April 2009 | 03:36 WIB
Berinvestasi Bersama Si Dia 2 (nova.id)

Siapa pula yang mengawasi penyaluran dana, dan berapa yang harus disetor ke istri, jika istri yang bertanggung jawab mengatur pengeluaran. "Sebaiknya pisahkan rekening untuk pengeluaran dan pemasukan. Sehingga dana yang ada tidak terpakai tanpa rencana yang jelas," saran Rini.

Berikutnya, soal teknis pemasukan juga perlu dibicarakan. Misalnya, jika hanya suami yang bekerja sebaiknya ia mempercayakan seluruh gaji yang sudah dikurangi kebutuhan operasional bekerja sehari-harinya kepada sang istri.

Jika pendapatan suami tidak tetap, upayakan hitung pendapatan per tahun lalu dikonversi ke pengeluaran bulanan. Anggap hasil konversi ini adalah pendapatan rata-rata suami yang harus diberikan kepada istri.

Penghasilan ini bisa diambil dari tabungan yang sudah dimiliki suami sebelumnya sehingga tak mengganggu rencana keuangan keluarga. Jika suami dan istri bekerja, penghasilan ini dapat dimasukkan ke dalam pendapatan bersama, lalu dikurangkan pengeluaran bersama, dan sisanya dijadikan investasi bersama.

Jika semua masalah teknis sudah disepakati, sisanya tinggal berdisiplin bersama dan saling mengingatkan jika ada hal yang membuat pengeluaran membengkak. Sehingga, rencana keuangan bersama pasangan pun menjadi solid. Selamat berinvestasi!

Untungnya Merencanakan InvestasiMelakukan investasi bersama pasangan tentu berbeda dengan berinvestasi secara individual. Beberapa manfaat lebih bisa didapat ketika berinvestasi dilakukan bersama pasangan. Diantaranya:1. Tujuan cepat terwujud2. Disiplin, karena bisa saling mengingatkan3. Kekuatan dana menjadi lebih besar4. Membuat hubungan lebih harmonis, karena terjalin komunikasi finansial

Laili Damayanti Foto: Fadoli Barbathully/Nova