Keuntungan dan kerugian yang mungkin kelak didapat tentunya akan berimbas kepada masa depan keluarga Anda. Mike Rini Sutikno, CFP, atau Rini, perencana keuangan dari MREdu menyarankan, sebaiknya diupayakan keterbukaan dalam merencanakan investasi bersama Si Dia.
"Jangan sampai ketika sudah terlilit masalah, malah bertengkar dengan pasangan gara-gara soal uang. Justru sebaiknya Anda dan pasangan bekerjasama untuk menyelesaikan masalah hingga tercapai tujuan kesejahteraan bersama," saran Rini untuk semua pasangan yang sedang bermasalah karena uang.
Lalu, bagaimana cara bekerjasama dalam merencanakan investasi bersama pasangan? Nah, berikut trik yang dapat Anda lakukan dalam berinvestasi.
Kompak BerduaIdealnya, sebelum atau di awal menikah, Anda dan pasangan telah membicarakan kondisi keuangan masing-masing secara terbuka. Jangan sampai ada yang ditutupi, karena ini menyangkut masa depan kesejahteraan keluarga.
Bicarakan secara terbuka tentang segala aset yang dimiliki, penghasilan tetap dan tidak tetap, fasilitas, piutang, kewajiban, pengeluaran, bonus, dan jika perlu hingga masalah jenjang karier yang akan berkaitan dengan penghasilan. Ini merupakan langkah awal yang amat penting untuk menginjak ke langkah keuangan berikutnya.
"Sebenarnya jika mau jujur, kunci kesuksesan mengelola keuangan bersama pasangan adalah fair and full disclosure," ungkap Rini. Dari keterbukaan, akan didapat transparansi kondisi keuangan keluarga yang sebenarnya. Ini merupakan modal yang dapat dikembangkan dalam investasi.
Kemudian, usahakan Anda berdua sudah menemukan chemistry dalam mengelola keuangan sehingga memudahkan untuk mengambil langkah investasi bersama. Jangan segan membicarakan segala hal tentang keuangan Anda berdua. Tanamkan dalam pikiran, ini adalah harta kita bersama. Bukan lagi uangmu, atau uangku.
Kendati bukan berarti Anda berdua harus menggabungkan rekening, sehingga langkah keuangan apapun yang diambil merupakan langkah Anda berdua. Dan Anda berdualah yang akan menanggung bersama risiko yang mungkin ada di masa depan.
Setelah cukup saling terbuka dan percaya, selanjutnya bicarakan masalah tujuan hidup yang ingin dicapai. Anda berdua mungkin punya prinsip berbeda. Misalnya, Anda lebih mementingkan tabungan daripada fasilitas hidup. Namun, bukan berarti pasangan harus selalu mengikuti keinginan Anda. Cari jalan keluar bersama, mana yang terbaik dan apa alasannya.
Prioritas UtamaDalam menentukan investasi yang akan diambil penting diketahui, investasi pada prinsipnya adalah suatu kegiatan yang mendukung pencapaian tujuan keuangan. Tujuan-tujuan ini terkadang membutuhkan sejumlah uang dalam nominal besar untuk mewujudkannya. Bahkan beberapa agak sulit dipenuhi secara tunai sehingga butuh strategi ke depan.
Perlu diingat, tak semua kebutuhan harus direncanakan saat ini juga. Dahulukan kebutuhan yang sifatnya lebih utama, misalnya yang memenuhi kebutuhan dasar seperti rumah. Setelah itu pikirkan pula kebutuhan lain seperti dana pensiun, kendaraan, pendidikan anak, dan lainnya.