Buat daftar kebutuhan keuangan keluarga secara lebih detail, termasuk soal mempersiapkan dana cadangan jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan seperti sakit, meninggal, atau PHK (pemutusan hubungan kerja). Semua daftar kebutuhan itu lalu digodok, mana yang perlu segera diwujudkan dan mana yang bisa menunggu 1-2 tahun lagi.
Untuk mewujudkan kebutuhan ini sebaiknya tak mengganggu kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi setiap bulannya. Seperti belanja harian, uang transportasi, uang makan suami/ istri/ anak, dan sejumlah tagihan lain. Jadi, kalkulasikan semua pengeluaran dan pemasukan secara terperinci.
Buat seefisien mungkin, misalnya untuk biaya hidup jangan lebih dari 40 persen total pendapatan, dan harus ada sisa paling tidak 10 persen dari pendapatan yang ditabung per bulan sehingga bisa dijadikan modal untuk berinvestasi. Setelah itu, barulah bicara soal produk apa yang akan diambil untuk mewujudkan kebutuhan keuangan keluarga.
Laili Damayanti Foto: Fadoli Barbathully/Nova