Beritahu Gurunya
Jika anak Anda memiliki kebutuhan khusus seperti alergi pada makanan tertentu, jangan segan memberitahu Sang Guru.
BIcara, Bicara, Bicara
Ketika anak baru memulai sekolahnya di minggu-minggu pertama, hindari berbicara mengenai pekerjaan rumahnya. Lebih baik, ajak anak bercerita mengenai teman baru di sekolah atau hal-hal mengasyikkan selama menghabiskan waktu liburan.
Jika "masa tenang" sudah lewat, jangan lupa ingatkan anak untuk belajar dan mengerjakan tugasnya. Anda pun harus menjadi role model baginya. Anda menyuruhnya membaca buku, Anda pun harus membaca buku. Ingin anak menyukai matematika? Ajak dia ke dapur dan minta untuk membuat perhitungan sederhana dengan mengukur bahan-bahan kue yang diperlukan.
Bagi anak yang masih kecil, berikan pemahaman sederhana bahwa guru adalah pengganti orang tua selama berada di sekolah. Biasakan anak untuk berdiskusi mengenai masalahnya di sekolah bersama guru, apalagi jika ia mendapat masalah seperti di-bully oleh teman sekolahnya.
Yang jelas, begitu anak memasuki sekolah, mereka harus paham bahwa mereka bisa dan harus terbuka dengan gurunya.
Rapihkan, Yuk!
Sebelum memasuki gerbang sekolah, luangkan waktu seminggu sebelumnya dengan merapihkan semua kebutuhannya. Dari mulai seragam sekolah, buku yang harus disampul, meraut pensil, sepatu dan kaus kaki bersih dll.
Dengan begini, di hari H, tak ada lagi kepanikan menyiapkan semua kebutuhannya, kan? Oh iya, jangan lupa menyiapkan bekal untuk Si Kecil.
Santai Saja
Di balik semua persiapan ini, satu hal yang harus ditanamkan yaitu dengan santai menjalaninya. Pahami kekhawatiran anak, bukan menjawabnya dengan ketakutan juga. Pastikan anak tahu bahwa orang tuanya selalu ada di sampingnya dan bisa menyelesaikan semua masalahnya.