Pentingnya Membentuk Pola Tidur Anak (2)

By nova.id, Kamis, 6 Mei 2010 | 20:58 WIB
Pentingnya Membentuk Pola Tidur Anak 2 (nova.id)

Dalam menerapkan pola tidur, yang tak kalah penting ialah melatihnya tidur sendiri. "Tentu cara melatihnya harus secara bertahap, seperti halnya proses menyapih. Karena hal ini erat kaitannya dengan rasa aman si anak," tutur Ninik.

Yang termudah tentulah jika kebiasaan tidur sendiri sudah dilakukan sejak masih bayi. Paling tidak, saat bayi ditidurkan di dalam boks, tak seranjang dengan ibu-bapaknya. Selanjutnya setelah agak besar, ia tidur di kamar sendiri.

Jika di usia batita orang tua baru akan menerapkan kebiasaan tidur sendiri pada si kecil, maka orang tua harus sabar. Pertama-tama siapkan kamar anak sesuai seleranya. Ingat, si anaklah yang akan tidur di kamar itu. Jadi, jangan menurut selera orang tua. Ada baiknya bila si anak diajak menghias kamarnya bersama-sama. Tak perlu dengan barang mahal. Untuk hiasan dinding, misalnya, bisa dibuat dari guntingan majalah yang ditempelkan di karton dan diberi pigura. Atau gambar-gambar hasil karya si anak sendiri. Boneka atau mainan lain juga boleh ditempatkan di kamarnya.

Di siang hari ajaklah anak untuk bermain dan tidur di kamarnya. Secara bertahap, terangkan pula bahwa kamar itu adalah kamarnya. "Lama-lama ia akan familiar dengan kamar tersebut," ujar Ninik.

Selanjutnya, minta si anak agar mau tidur sendiri. "Awalnya pasti ia akan takut tidur sendirian. Orang tua boleh menemaninya dan jika ia sudah terlelap, ditinggal." Bila perlu, buatkan pintu penghubung dengan kamar orang tua dan pintu tersebut agar dibuka. Jadi ia masih dapat melihat orang tuanya, sehingga tak merasa takut lagi ditinggal sendirian. Tentunya orang tua harus tegas dalam hal ini, karena erat kaitannya dengan kemandirian si anak. Jadi, "Jangan bilang enggak tega hanya gara-gara anak merengek."

Begitu juga jika orang tua ingin melatih anak tidur dalam suasana gelap. Mula-mula temani anak dalam keadaan terang. Lalu cobalah memakai lampu yang temaram. Setelah itu baru digelapkan. Katakan padanya, "Coba, deh, Adik lihat dalam gelap. Bisa kelihatan juga, kan? Coba lihat gantungan di pojok itu. Itu, kan, boneka Adik. Ayo, sekarang kita buktikan dengan menyalakan lampu kembali. Tuh, betul, kan, itu boneka. Nah, sekarang kita gelapkan lagi, ya. Coba, deh, sekarang Adik merem. Nggak ada apa-apa, kan? Bunda akan tetap di sini bersama Adik, kok."

Bagaimana? Sudah siap, kan, melatih si kecil berdisiplin tidur?

Indah Mulatsih/nakita