Arti Pesta Ulang Tahun Anak

By nova.id, Selasa, 2 Maret 2010 | 07:03 WIB
Arti Pesta Ulang Tahun Anak (nova.id)

Apa, sih, sebetulnya arti ulang tahun bagi anak usia prasekolah? Benarkah mereka tak perlu pesta ulang tahun?

"Ma,berapa hari lagi, sih, aku ulang tahun?" begitu tanya Doni yang berusia 4 tahun pada ibunya. Nyaris tiap hari ia menanyakan itu. Anak seusia Doni memang biasanya berharap, tiap hari adalah hari ulang tahunnya. Kenapa? Sebab bagi mereka, ulang tahun identik dengan mendapat macam-macam hadiah, kue ulang tahun, tiup lilin, pakai baju baru, berkumpul bersama teman dan saudara.

Tapi benarkah pengertian mereka tentang ulang tahun cuma sebatas itu? Menurut Seto Mulyadi, pakar psikologi anak, sejak usia 3 tahun, anak mulai mengerti arti ulang tahun. Mereka mulai memahami, ulang tahun adalah sesuatu yang istimewa, sesuatu yang diperuntukkan bagi dirinya. Apalagi, di usia 3 tahun, anak mulai mengembangkan konsep bahwa ia punya identitas. Di usia ini, anak juga harus mengembangkan sense of initiative, yaitu tahap di mana anak penuh dengan inisiatif, ide-ide baru, dan pertanyaan-pertanyaan yang di antaranya tertuju ke dirinya.

"Setiap anak harus mulai mengembangkan identitas dirinya, mulai dari namanya, siapa orangtuanya, alamat rumahnya, tanggal lahirnya, bintangnya, jenis kelaminnya, dan sebagainya. Dalam kaitan dengan ulang tahun, identitasnya ialah seseorang yang lahir pada tanggal, bulan, dan tahun tertentu," jelas Doktor Psikologi lulusan Program Pasca Sarjana UI ini. Karena itu, Seto melihat, penting sekali memperingati hari ulang tahun anak setiap tahun, entah secara sederhana maupun dengan pesta mewah tergantung bagaimana lingkungan anak.

"Kadang-kadang orang dewasa memandang dari kacamata orang dewasa. Jangan gampang memvonis, 'Wah, itu bisa merusak anak,' karena bikin pesta ulang tahun anak di hotel berbintang," ujar dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara ini. Kalau anak sudah terbiasa hidup di lingkungan yang sering ke hotel berbintang, bepergian ke luar negeri, atau kerap mengunjungi pesta jetset, lanjut Seto, "Pesta di tempat mewah tak akan merusak tumbuh-kembangnya. Sebab, orangtuanya tentu sudah menyiapkan anaknya sampai taraf hidup demikian."

Berbeda dengan anak yang biasa hidup di lingkungan sederhana. "Misalnya, tiba-tiba orangtuanya dapat lotere lalu bikin pesta gede-gedean di hotel berbintang, tentu bisa menimbulkan culture shock." Dengan kata lain, "Setiap anak belajar dari lingkungannya untuk mengembangkan konsep dirinya," tukas anggota World Council For Gifted & Talented Children ini.

PESTA YANG TEPAT