Posisi Duduk Tepat, Postur Tubuh Oke

By nova.id, Rabu, 25 Maret 2009 | 04:06 WIB
Posisi Duduk Tepat Postur Tubuh Oke (nova.id)

Posisi duduk yang salah sering memicu keluhan yang bisa berakibat terganggunya postur tubuh. Tak heran jika kini muncul kursi ergonomis yang diciptakan menyesuaikan bentuk tubuh. Tapi kursi ergonomis yang diimpor, belum tentu sesuai dengan kita.

"Ukuran ergonomis orang Eropa tentu tak sama dengan orang Indonesia. Padahal, mestinya kalau duduk, harus sesuai dengan kurva punggung," kata J. Hardjono, SKM, MARS, RPT, Dekan Fakultas Fisioterapi Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta. Celakanya, sudah punya kursi ergonomis, cara duduknya tetap saja salah.

Jadi, bagaimana posisi duduk yang benar? A. Duduk tegak, punggung rapat ke sandaran kursi. Kursi sebaiknya cukup rendah agar kaki bisa menapak ke lantai dengan lutut lebih tinggi dari paha.

B. Kepala menghadap lurus ke depan, jangan menunduk. Jika Anda bekerja lama di depan mesin ketik atau komputer, dekatkan kursi ke meja untuk menjaga posisi duduk yang tegak.

C. Jika merasa punggung bagian bawah melengkung ke bawah, silangkan kaki atau letakkan kedua kaki ke atas bangku kecil.

ANEKA CARA AGAR POSTUR TETAP OKE Tetap menjaga postur agar tetap bagus sangat penting. Apa saja yang harus diperhatikan? * Konsentrasi sepanjang hari agar ketiga kurva punggung bisa tetap seimbang.

* Jaga berat badan agar tetap ideal. Kelebihan berat badan akan membuat otot-otot punggung tertarik ke depan, sehingga akan membuat otot-otot perut tegang dan lemah.

* Hindari melakukan satu posisi dalam jangka waktu yang lama karena akan membuat otot tegang dan lemah akibat tidak dipakai untuk beraktivitas.

* Jangan gunakan bantal terlalu besar atau beberapa bantal sekaligus saat tidur. Cobalah tidur di alas yang keras dengan bantal yang hanya cukup untuk menjaga kurva leher tetap normal.

* Olahraga teratur. Ini akan membuat otot menjadi kuat dan fleksibel sehingga menjaga postur tetap bagus.

* Jangan membungkuk tanpa menekuk lutut saat mengangkat barang berat, sebab ligamen bisa sobek, bantalan tulang keluar, lalu tulang menekan saraf, dan menimbulkan sakit pinggang. Saat membungkuk, kurva di pinggang akan menghilang. Hilangnya kurva di pinggang menyebabkan penguluran pada otot-otot dan jaringan pengikat sendi (ligamen) pinggang bagian belakang, sehingga menyebabkan sakit.

* Gunakan sepatu yang nyaman. Hindari penggunaan sepatu berhak tinggi yang terlalu sering karena selain akan mengubah bentuk kaki, juga akan membuat kurva punggung tidak lagi simetris.

* Biasakan berjalan dengan postur yang bagus. Tak harus seperti militer, tapi paling tidak tegakkan kepala dengan dagu paralel ke tanah, biarkan lengan terayun dengan wajar (tidak dibuat-buat), dan arahkan kaki lurus sesuai tujuan Anda.

* Membawa tas punggung juga kerap menimbulkan masalah, apalagi jika tak tahu cara yang benar. Seharusnya, letakkan tas di kursi yang rendah, lalu tekuk lutut, dan duduklah di kursi tersebut sambil mencangklongkan tas pada kedua bahu. Setelah itu, berdiri." Jadi, beban tidak ditimpakan seluruhnya pada pinggang dan punggung. Otot paha turut membantu kerja bagian-bagian lainnya," kata Hardjono.

Hasto Prianggoro Foto: Rynol Sarmon (Dok. NOVA)