Banyak dari Anda yang mungkin punya kebiasaan simpan menyimpan barang. Apapun disimpan, bahkan barang yang sudah tak terpakai dan rusak. Koran bekas, piring bekas, kipas angin rusak, hair dryer rusak, sampai barang-barang besar seperti kasur jebol, ranjang rusak, lemari rusak, tripleks bekas renovasi, potongan-potongan kayu, sisa cat, sisa pasir, semen, semuanya disimpan.
Bila ditanya kenapa masih disimpan, gampang saja jawabannya, "Suatu saat bisa saja barang itu masih bisa berguna dan dipakai lagi." Nah, hobi simpan menyimpan barang ini sebenarnya salah satu cikal bakal masalah yang seringkali terjadi pada gudang.
Agar rumah tertata rapi dan gudang tak berantakan, ada 5 prinsip dasar dalam penyimpanan yang perlu diketahui. Kelima prinsip ini dikenal sebagai Prinsip 5S yang berasal dari Jepang: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Di Indonesia dikenal sebagai 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Kelima prinsip dasar 'house keeping' ini banyak diterapkan di sejumlah pabrik, pergudangan, dan perkantoran. Nah, kini mari coba terapkan pada gudang rumah Anda!
Prinsip 1. Ringkas - Apa Yang Boleh DisimpanPertanyaan pertama, mengapa harus menyimpan barang ini? Milik siapakah barang itu? Jika jawabannya tak terlalu jelas, ayah tak merasa butuh, ibu juga tidak, anak-anak malah tak tahu barang siapa, segera singkirkan!
Jenis barang seperti ini biasanya termasuk barang-barang tak berguna dan tak bertuan. Segera dibuang atau diloakkan, jangan tunda lagi! Lalu, bagaimana dengan barang-barang koleksi yang sedang tak dipajang?
Ya, barang koleksi seringkali memenuhi gudang, dan mungkin Anda pun tak yakin kapan barang itu akan dipajang lagi. Barang-barang seperti ini bisa jadi dibeli hanya sekadar ingin beli saja saat mampir di toko, tanpa pernah terpikir mau dipajang di mana, atau mungkin termasuk hobi mengoleksi barang tertentu, hadiah-hadiah dari teman atau kerabat.
Perlakuannya tetap sama, Anda yang harus membuat kesepakatan, misalnya barang koleksi/ hobi boleh disimpan secara khusus, dan secara teratur ditampilkan bergantian. Lebih dari itu, sebaiknya disingkirkan atau disumbangkan.
Prinsip 2. Rapi - Menyimpan Dengan Aturan MainPrinsipnya sederhana, lebih baik sulit mengatur penyimpanannya tapi mudah mencarinya, daripada asal-asalan menyimpan tapi sulit menemukannya kembali. Biasanya Anda tak akan mengalami masalah saat menyimpannya.
Tapi, coba bayangkan setelah beberapa bulan kemudian mencari benda-benda yang tadinya disimpan serampangan, atau disisip-sisipkan ke dalam beragam kotak, bisa jadi butuh waktu lama untuk menemukannya lagi, bahkan sering terjadi akhirnya menyerah dan lebih mudah membeli lagi barang yang dicari tadi.