Taklukkan Flu & batuk Segera!

By nova.id, Rabu, 2 September 2009 | 17:03 WIB
Taklukkan Flu batuk Segera! (nova.id)

Taklukkan Flu batuk Segera! (nova.id)

"Foto: Dok.Nova "

Meski telah lama ditemukan dan diidap berjuta-juta orang di dunia, sakit flu masih merupakan penyakit misterius yang datang dan pergi di musim tertentu. Satu yang pasti, penyakit yang disebabkan oleh infeksi rhinovirus ini memang menular secara langsung, bisa dari ci-pratan ludah saat berbicara dengan penderita, bersin, maupun batuk.

Kasus infeksi virus flu juga seringkali disertai batuk (bisa batuk berdahak dan tidak berdahak), dan menyeruak pada pergantian musim. Di negara dua musim seperti Indonesia, flu banyak diderita orang pada pergantian musim, baik dari kemarau menuju penghujan atau sebaliknya. Di negara empat musim, flu sering menyerang di musim dingin dan di awal musim panas.

Setelah berhasil masuk ke dalam tubuh penderita, virus flu menginfeksi saluran pernafasan. Serangan virus flu menyebabkan hidung mampet, sakit tenggorokan, dan bersin-bersin. Tak jarang juga menyebabkan batuk, sakit kepala, dan demam. Umumnya gejala serangan influenza tak berjalan lama, sekitar sepekan saja. Namun, pada beberapa orang juga bisa bertahan hingga 2 minggu.

Sayangnya bila tubuh tak memiliki cukup stamina, serangan flu dan batuk bisa berkepanjangan. Ini artinya risiko infeksi sekunder seperti pneumonia, menjadi lebih besar. Agar tak menimbulkan risiko lebih besar, atasi flu dan batuk sejak awal terinfeksi.

Bagaimana mengatasi Flu dan Batuk?

Istirahat CukupJika sedang terserang flu dan batuk, sebaiknya perhatikan pola dan porsi tidur Anda. Upayakan istirahat cukup 8 jam sehari dengan kualitas yang baik. Jangan lupa tetap mengonsumsi makanan sehat untuk memperbaiki kekebalan tubuh.

Obat Flu dan Batuk yang TepatKetika merasakan gejala sakit flu dan batuk yang mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan sesuai gejala yang dirasakan. Kenali dengan seksama jenis flu dan batuk yang diderita, misalnya flu dengan batuk berdahak atau tidak berdahak. Pengobatan sebaiknya sesuaikan dengan gejala agar lebih cepat sembuh. Obat-obatan OTC (over the counter) seperti pereda flu dan batuk, dibutuhkan untuk meredakan sakit flu dan batuk dengan segera. Selain itu juga dibutuhkan untuk meningkatkan kenyamanan, sehingga bisa beristirahat cukup dan berkualitas. Istirahat akan membuat tubuh secara efektif membentuk kekebalan dalam memerangi kuman.

Tetap AktifMeski sedang terserang sakit flu dan batuk, bukan berarti Anda harus istirahat total atau tak beraktivitas sama sekali. Tetaplah beraktivitas meski tetap menjaga agar tak terlalu letih. Jangan lupa, minum obat flu dan batuk yang tepat, baik untuk flu dan batuk tidak berdahak maupun berdahak.

CukupKonsumsi AirSaat menderita batuk, jangan lupa mengonsumsi cukup cairan, terutama air putih. Batuk yang merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan benda asing dalam saluran pernafasan akan terbantu dengan konsumsi cukup cairan. Air putih, selain bermanfaat menjaga kondisi tubuh, juga membantu refleks saluran nafas dalam mengeluarkan benda asing, salah satunya kuman penyebab flu dan batuk.

Waspada Flu BabiBeberapa literatur ilmiah menyebutkan, virus influenza tipe A, B dan C kerap bermutasi sehingga sulit ditemukan obatnya. Dari ketiga klasifikasi virus influenza, virus tipe A (penyebab flu juga) paling sering bermutasi.

Kemampuan adaptasi virus influenza tipe A inilah yang menyebabkan kemampuan infeksi meningkat. Virus influenza tipe A jenis H1 N1 juga kemudian menginfeksi ternak seperti babi. Virus ini menginfeksi dan menimbulkan akibat fatal pada ternak babi hingga menyebabkan kematian.

Namun, di tahun 2009 ini terjadi hal yang luar biasa pada perkembangan kemampuan virus ini. Virus yang pada awalnya hanya menular antar ternak babi, lalu menular dari babi ke manusia. Gejala yang diperlihatkan pun kian memarah. Beberapa bahkan dilaporkan hingga menyebabkan muntah, diare, hingga pneumonia, dan kegagalan kerja paru.

Sejauh yang dilakukan petugas kesehatan, baru pemberian antiviral seperti oseltamivir (tamiflu) atau zanamivir (relenza) untuk mengurangi keganasan virus ini.

Laili Damayanti