Tabloidnova.com - Rasa heran terus-terusan menyelimuti pikiran Neno Warisman. Sebagai pemilik agen keberangkatan umrah, Neno merasa nama baik Neno Tour tercemar akibat laporan pasangan suami istri Geodi Naim dan Mirza Dewiyanti. Padahal, menurut Neno, segala cara sudah dilakukan Neno Tour untuk memuaskan jamaahnya. Mulai dari menggantikan keberangkatan, hingga uangnya dikembalikan.
"Pada 23 Desember General Manager kami kehilangan ayahnya (meninggal), tapi dia sengaja menunggu untuk meberangkatkan dua orang ini. Kami tawarkan sekali
jalan 25 juta. Hanya ditunggu 2 jam Oman Air. Tapi ternyata enggak mau. Sedangkan sebagian telah kami berangkatkan. Tapi ternyata pesawat kami, Jet Asia, mendarat darurat di Mumbai hampir 14 jam. Dari situ pemberangkatan ditunda. Saya dengan tim bekerja sungguh-sungguh memberangkatkan mereka," jelas Neno saat ditemui tabloidnova.com di acara Islamic Book Fair, Senayan, Jakarta, Jumat (7/2).
Meski dalam perjalanan umroh, ia berusaha mengganti uang jamaah yang gagal berangkat, termasuk Geodi dan Mirza. "Semuanya dibayarkan kembali. Semua bukti pembayaran lengkap. Semua hadir datang pada hari itu.
Tapi mereka (G&M) tidak mau menerima. Masalah bukan ada pada Neno Tour. Kami berangkatkan semua yang mau. Karena 13 dari 32 itu jadi berangkat," paparnya.
"Ada saksi ibu Ade. Yang saya mintain tolong untuk bagikan uang kepada yang tidak berangkat. Beliau sedia jadi mediator. Dia sampai naik pitam. Kerena suami istri ini bersikap tidak enak dari yang bersangkutan. Sampai geramsekali. Bahkan, maaf, ongkos taksi ke bandara saya bayarkan. Uang makan dan cancelation fee saya bayarkan. Saya sudah lakukan yang optimal yang bisa kita berikan," jelasnya lagi.
Icha/Tabloidnova.com