Neno akhirnya menjelaskan apa yang terjadi sebelum dirinya dilaporkan oleh pasangan suami istri tersebut. "Jadi yang bersangkutan (Geodi dan Mirza) suami istri dan terdaftar sebagai jamaah dari kelompok pengajian bersama yang akan berangkat 24 Desember 2014 . Kurang lebih total 90 orang. Dan ini terjadi kesalahan administrasi, bukan penipuan karena berkaitan dengan kebijakan KBSA Kkedutaan Besar Saudi Arabia)yang menerapkan visa hanya boleh satu hari sebelumnya. Bukan hanya Neno Tour, tapi banyak tour lain yang mengalami hal ini," jelas Neno saat ditemui tabloidnova.com di acara Islamic Book Fair, Senayan, Jakarta, Sabtu (7/2).
Meski masih ada 32 jamaah lagi yang belum berangkat, namun Neno mengaku masih berupaya keras agar jamaah yang visanya belum keluar tetap diganti keberangkatannya. "Kemudian kita berusaha memberangkatkan yang belum keluar. Bukan kuasa kami tidak mengeluarkan visa yang 32 jamaah. Kami tetap mengusahakan. Padahal dua orang ini pernah tetanggaan, tapi kenapa bisa melakukan fitnah seperti ini?," tutur Neno heran.
Pasangan ini sempat kehilangan paspor, namun Neno akhirnya menemukan paspor mereka. Sayangnya, saat diusahakan berangkat, keduanya menjalani ibadah umrah di jadwal berikutnya.
"Pada 23 Desember malam dari ribuan paspor yang diurus provider hanya 2 buah yang tidak keluar, ya punya mereka. Selebihnya keluar. Ini bukan kuasa Neno Tour. Kami berusaha cari dari ribuan itu. Akhirnya ketemu. Kami tunjukkan itikad baik, malam itu kami tawarkan pergi besok. Tanggal 24 Desember malam menggunakan Oman Air. Tapi yang bersangkutan menolak," jelasnya lagi.
Icha/Tabloidnova.com
KOMENTAR