Sebagian besar pasangan kerap bersama-sama dalam mengelola keuangan, termasuk menggabungkan pendapatan dan pengeluaran. Tren ini cenderung terus terjadimengingat beberapa tahun terakhir pasangan yang sama-sama bekerja kerap memiliki pendapatan yang kurang lebih sama sehingga mereka lebih suka membayar pajak bersama dengan asumsi bisa mendapatkan pengembalian pajak gabungan.
Namun terkadang membayar pajak bersama pasangan perlu dilakukan pemeriksaan file ulang ketika melakukan pengajuan. Pada beberapa hal ada yang perlu diisi secara terpisah karena memang diperlukan.
Bersama Atau Tidak?
Pengembalian terpisah dapat menghasilkan penghematan pajak, misalnya, jika salah satu pasangan memiliki banyak biaya kesehatan dan berpenghasilan rendah tentunya akan lebih hemat karena salah satu pasangan di bawah kriteria wajib pajak terkena biaya beban pajak. Dengan pengajuan secara terpisah, mitra dengan penghasilan lebih rendah mungkin cenderung memenuhi ambang batas pada tahun 2012 sehingga perlu kembali merinci penghasilan kena pajak. Pemotongan kena pajak ini akan sulit diklaim pada tahun 2013 atau tahun-tahun berikutnya karena reformasi ketentuan pajak atau penghasilan yang meningkat.
Ketika kedua pasangan menandatangani penggabungan pengembalian pajak, maka secara legal mereka bertanggung jawab akan tagihan pajak dan setiap isu yang akan muncul kemudian bersama-sama. Bagi pasangan yang masih lugu soal pajak, harus memahami skema pajak sebaik-baiknya sebelum memutuskan menggabungkan pajak. Juga perlu mengetahui jika mengisi formulir pajak secara terpisah dapat memberi perlindungan lebih pada seseorang ketika petugas pajak datang menanyakan pengembalian kreatif.
Dan ketika pernikahan sedang terguncang, banyak pasangan memutuskan memulai pajak terpisah bahkan sebelum keputusan perceraian dimasukkan. Dengan cara ini mereka dapat menghindari masalah pajak bersama setelah pernikahan selesai.
Tidak Selalu Penggabungan Seutuhnya
Tapi menikah pengajuan terpisah bisa memiliki beberapa kekurangan. Kendati ada kesenjangan antara pajak dengan pelapor tunggal dan pajak berpasangan menikah. Pasangan yang mengajukan pajak secara terpisah akan menemukan tarif pajak mereka tidak sama (dengan yang digabungkan) pada bagian rentang atas.
Misalnya, wajib pajak tunggal yang memperoleh penghasilan $ 75.000 (atau sekitar Rp 7.302.823.974,-)pada 2012 harus membayar tarif pajak maksimum sebesar 25 persen. Tapi wajib pajak menikah yang dengan jumlah penghasilan sama dan mengajukan pengembalian terpisah, akan melihat sebagian dari pendapatannya jatuh ke dalam golongan kena tarif pajak maksimum 28 persen.
Fleksibilitas pengurangan juga dikorbankan jika salah satu pasangan melakukan perincian (keduanya harus merinci) kepemilikan terpisah yang akan terdaftar pada daftar terpisah. Itu berarti pasangan dengan sedikit pemotongan tidak bisa menggunakan jumlah standar dan ini akan sedikit menipu ketika harus mengurangi penghasilan kena pajak.
Pengurangan Mempertimbangkan Nilai