Mengabungkan Pajak Bersama Pasangan

By nova.id, Minggu, 24 Februari 2013 | 17:34 WIB
Mengabungkan Pajak Bersama Pasangan (nova.id)

Mengabungkan Pajak Bersama Pasangan (nova.id)

"ilustrasi "

Sebagian besar pasangan kerap bersama-sama dalam mengelola keuangan, termasuk menggabungkan pendapatan dan pengeluaran. Tren ini  cenderung terus terjadimengingat beberapa tahun terakhir  pasangan yang sama-sama bekerja kerap memiliki  pendapatan yang kurang lebih  sama sehingga mereka lebih suka membayar pajak bersama dengan asumsi bisa mendapatkan pengembalian pajak gabungan.  

Namun terkadang membayar pajak bersama pasangan perlu dilakukan pemeriksaan file ulang ketika melakukan pengajuan.  Pada beberapa hal ada yang perlu diisi secara terpisah karena memang diperlukan.

Bersama Atau Tidak?

Pengembalian terpisah dapat menghasilkan penghematan pajak, misalnya, jika salah satu pasangan memiliki banyak biaya kesehatan dan berpenghasilan rendah tentunya akan lebih hemat karena salah satu pasangan  di bawah kriteria wajib pajak terkena biaya beban pajak. Dengan pengajuan secara terpisah, mitra dengan penghasilan lebih rendah mungkin  cenderung  memenuhi ambang batas  pada tahun 2012 sehingga perlu  kembali  merinci penghasilan kena pajak. Pemotongan kena pajak  ini akan sulit diklaim pada tahun 2013 atau tahun-tahun  berikutnya karena reformasi ketentuan pajak atau penghasilan yang  meningkat.

Ketika kedua pasangan menandatangani penggabungan pengembalian pajak, maka secara legal mereka bertanggung jawab akan tagihan pajak dan setiap isu yang akan muncul kemudian bersama-sama. Bagi pasangan yang masih lugu soal pajak, harus memahami skema pajak sebaik-baiknya sebelum memutuskan menggabungkan pajak. Juga perlu mengetahui jika mengisi formulir pajak secara terpisah dapat memberi perlindungan lebih pada seseorang ketika petugas pajak datang menanyakan pengembalian kreatif.

Dan ketika pernikahan sedang terguncang, banyak pasangan memutuskan  memulai pajak terpisah bahkan sebelum keputusan perceraian dimasukkan. Dengan cara ini mereka dapat menghindari masalah pajak bersama  setelah pernikahan selesai.

Tidak Selalu Penggabungan Seutuhnya

Tapi menikah pengajuan terpisah bisa memiliki beberapa kekurangan. Kendati ada kesenjangan antara  pajak dengan pelapor tunggal dan pajak berpasangan menikah.  Pasangan yang mengajukan pajak secara terpisah akan menemukan tarif pajak  mereka tidak sama (dengan yang digabungkan) pada bagian rentang atas.  

Misalnya, wajib pajak tunggal yang memperoleh penghasilan $ 75.000 (atau sekitar Rp 7.302.823.974,-)pada 2012 harus membayar tarif pajak maksimum sebesar 25 persen. Tapi wajib pajak menikah yang dengan  jumlah penghasilan  sama dan mengajukan pengembalian terpisah, akan melihat sebagian dari pendapatannya jatuh ke dalam golongan kena tarif pajak maksimum 28 persen.  

Fleksibilitas pengurangan juga dikorbankan jika salah satu pasangan melakukan perincian (keduanya harus merinci) kepemilikan terpisah yang akan terdaftar pada daftar terpisah. Itu berarti pasangan dengan sedikit pemotongan  tidak bisa menggunakan jumlah standar dan ini akan sedikit menipu ketika harus mengurangi penghasilan kena pajak.

Pengurangan Mempertimbangkan  Nilai

Banyak pemotongan pajak berdasarkan nilai dan pengurangan sifatnya menghanguskan satu sama lain keuntungan pengurangan wajib pajak. Anda mungkin tidak dapat mengambil  nilai kepemilikan penghasilan, biaya  anak, dan  biaya perawatan,  kredit pajak pendidikan atau bahkan memotong bunga yang harus Anda bayar pada pinjaman, jika pengarsipan dilakukan secara terpisah.  

Jadi, pertimbangkan masak-masak mulai sekarang untuk memisahkan atau menggabungkan pajak Anda dan pasangan.

Laili/ dari berbagai sumber