TabloidNova.com - Awal bulan puasa lalu, Desa Baye, Kecamatan Kayen Kidul, Kediri, dihebohkan dengan kasus pembunuhan yang terungkap karena razia motor oleh Polisi. Alkisah, motor milik Lilik Sunarsih itu tadinya dikira hilang dalam sebuah aksi penjambretan di jalan raya.
Dalam insiden itu, Lilik yang tengah mengendarai motor dipukul kepalanya hingga jatuh tersungkur dan tewas. Para pemukulnya yang belakangan diketahui terdiri dari tiga orang, yakni Puryantono, Hari Asmono, dan Sumarsono, kemudian membawa lari motor Lilik dan menjualnya ke pasar gelap. 20 hari setelah polisi menemukan keberadaan motor tersebut, pembunuhan Lilik pun terkuak.
Seperti dijelaskan oleh Kasubag Humas Polres Kediri, AKP Budi, kepada TabloidNova.com, pembunuhan terhadap Lilik ternyata memiliki latar belakang asmara.
Alkisah, beberapa saat sebelum kematiannya, Lilik yang sudah berkeluarga menjalin kasih dengan pria bernama Suseno, seorang dosen Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya. Hubungan itu terjalin setelah keduannya bertemu dalam sebuah acara reuni SMP di mana keduanya merupakan murid dulu.
Karena kedua insan ini sudah berkeluarga, hubungan pun dilakukan dengan diam-diam. Tak tahunya, di tengah jalan pasangan selingkuh ini bertikai karena sesuatu hal. Suseno, menurut AKP Budi, mencari jalan pintas dengan meminta Puryantono, Hari Asmono, dan Sumarsono untuk membunuh Lilik. Kepada ketiganya, Suseno mengiming-imingi imbalan uang.
Setelah itulah aksi penjambretan motor dilakukan. Setelah kasus terendus polisi, Suseno yang bertempat tinggal di Surabaya kemudian melarikan diri. "Tapi sekarang tersangka sudah tertangkap di Balikpapan dan dalam satu dua hari akan segera dibawa kemari," kata salah seorang anggota polisi Pare, kepada Nova, Rabu (6/8).
Gandhi Wasono