9. Gunakan kartu kredit, kartu diskon, dan uang tunai dalam dompet secara bijak. Meski punya banyak kartu kredit, Anda akan tetap merasa "aman" dari utang. Bila perlu, simpan kartu-kartu itu di rumah, dan bawa uang tunai seperlunya saat Anda ke mal.
10. Disiplin merencanakan keuangan keluarga. Jujur dan terbukalah kepada pasangan mengenai kondisi keuangan masing-masing. Meski Anda memiliki gaji sendiri, diskusikan dengan baik bagaimana cara dan uang siapa yang akan digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan. Lakukan berdasarkan kesepakatan bersama pasangan, agar kelak tak muncul konflik.
11. Ingat selalu rencana besar yang sedang Anda usahakan agar terwujud, antara lain biaya keperluan sekolah anak atau uang yang harus disisihkan untuk ditabung. Cara ini akan membuat Anda lebih mengerem hasrat berbelanja.
12. Beli barang sesuai kemampuan dan kebutuhan. Tak perlu cemas bila Anda tak membeli barang yang disukai. Membeli sesuatu yang harganya mahal, bermerek, dan sekaligus dalam jumlah banyak sebetulnya tak masalah, asalkan Anda memang mampu dan butuh. Jadi, tak perlu memaksakan diri.
13. Stop terus-menerus berbelanja atau melakukan berbagai perawatan ke salon hanya untuk mencari cara agar diterima dan dicintai pasangan.
14. Belilah barang yang memang Anda sukai, penting, dan bermanfaat bagi Anda.
15. Hindari berutang, baik pada teman, keluarga, atau kartu kredit hanya demi memuaskan keinginan berbelanja. Berutang pada teman bukan hanya membuat Anda harus menyisihkan uang di waktu mendatang untuk melunasinya, tapi juga bisa merusak hubungan pertemanan.
16. Terima diri apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangan Anda. Percayalah, tak ada manusia yang sempurna.
17. Kenali dan manfaatkan kemampuan serta sisi positif Anda. Dengan begitu, rasa percaya diri akan tumbuh dengan baik. Anda pun tak akan lagi merasa berbelanja adalah cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan rasa percaya diri dan harga diri.
ANDAKAH ORANGNYA? Kenali tanda-tanda orang yang sulit mengendalikan nafsu belanja: 1. Membeli barang yang sama dalam jumlah banyak, hanya warnanya saja yang berbeda. Semuanya lalu hanya disimpan dalam lemari, masih lengkap dengan label harganya, tanpa pernah dipakai.
2. Selalu membeli barang yang sedang digandrungi banyak orang. Jika tak ikut membeli, merasa diri tak mengikuti tren, tak berarti, dan tak "dilihat" orang lain.
3. Mudah "dikompori" orang lain untuk berbelanja. Jika tak mengiyakan dorongan mereka, Anda khawatir dicap tidak "gaul" atau tidak mampu.
4. Merasa harga diri akan turun bila tak ikut berbelanja seperti yang dilakukan teman-teman saat bepergian bersama Anda.
5. Sering cemas memikirkan kalau-kalau barang yang Anda sukai atau sedang Anda incar akan keburu dibeli orang lain.
6. Tak pernah melewatkan acara diskon dengan berbelanja banyak, melebihi kebutuhan dan kemampuan. Kartu kredit dan kartu diskon tak pernah lupa dimanfaatkan untuk membayar hobi Anda ini, sehingga utang terus menumpuk.
7. Senang membeli barang "wah" dan satu set, mulai dari ujung kepala sampai kaki, hanya agar dikagumi.
8. Membeli barang berdasarkan keinginan sesaat, dan menyesal kemudian setelah membayarnya.
TIPS BAGI PARA SUAMI 1. Bantu Si Dia menumbuhkan kepercayaan dirinya. Tumbuhkan pengenalan diri padanya dan tegaskan, dia adalah perempuan dengan pribadi unik, yang tetap akan dihargai, sekalipun tanpa hal-hal yang bersifat materialistis. Sehingga, dia bisa menerima diri apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan, dan merasa berarti bagi orang lain, termasuk pasangannya. Inilah poin terpenting.
2. Bila hasrat belanjanya sudah mengganggu, bila perlu, sebelum ke mal minta Si Dia menyimpan kartu kreditnya di rumah. Atau, membawa uang tunai seperlunya saja, agar pengeluaran tak jadi membengkak. Bicarakan baik-baik dan beri alasan logis, agar Si Dia mau mengerti dan menuruti permintaan Anda tanpa terpaksa. Sehingga, dia tak menganggap Anda pelit, yang bisa berujung pada konflik.
3. Stop terus-menerus mengkritik atau memarahinya, tanpa memberikan solusi. Selain tak membantu, cara ini justru membuat dia merasa bukan pasangan yang baik. Bisa-bisa dia menyelelsaikan persoalan ini dengan kembali berbelanja.
4. Puji dia atas semua kelebihannya, sisi positif dalam dirinya, dan sikapnya pada Anda. Katakan juga, Anda mencintainya dengan tulus. Sehingga, dia tak merasa dicintai hanya semata karena benda-benda yang dipakainya.
Hasuna Daylailatu