Tewasnya JVG membuka tabir gelap peredaran narkoba di Jakarta. Untuk itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Rikwanto mengatakan bahwa jajaran Polda Metro Jaya akan terus membongkar sindikat penjualan narkoba di wilayah Ibukota dan sekitarnya.
"Di Stadium sudah beberapa kali dilakukan penangkapan pengguna dan pengedar kecil-kecilan. Sementara di tempat hiburan kecil paling didapat sekitar 5 - 10 butir. Jadi enggak bisa diharapkan dapat banyak," terangnya.
Akibat beberapa kali ditemukannya narkoba di tempat hiburan tersebut dan beberapa tempat hiburan lain, ada dugaan pengedar narkoba memang menargetkan penjulannya di tempat hiburan sejenis. Hal ini terbukti saat polisi melakukan pemeriksaan di Stadium dan menemukan 4500 butir ekstasi, 6 - 8 paket shabu, senjata api jenis bareta di sebuah loker.
"Kita sudah telusuri pemiliknya dan sudah mendapatkan namanya yang menyewa dan sekuriti yang ikut membantu. Kami masih mencari pemiliknya," bebernya Jumat (23/5)
Hal itu pula yang kemudian menimbulkan kecurigaan adanya sindikat penjualan narkoba di dalam tempat hiburan malam.
"Sudah kita dalami sementara ini, managemen level operasional dan petugas sewa loker enggak teliti dan detai dalam mencermati pengunjung," paparnya.
Itu lah yang membuat pengunjung bisa menyimpan ribuan ekstasi di deskotek tersebut.
Edwin