TabloidNova.com - Tindak kekerasan seksual terhadap balita kembali terjadi di Jakarta Selasa (13/5). Perbuatan asusila ini terungkap setelah orangtua murid Pendidikan Anak Usia Dini Sekolah St Monica Sunter, Jakarta Utara, menemukan kejanggalan pada diri putranya, L.
Kepada sang bunda, L mengaku pantatnya terasa sakit akibat dilecehkan oleh seorang guru di sekolahnya. "Dia kesakitan kalau dibersihkan setelah buang air besar," kata B, ibu kandung L saat mendatangi Polda Metro Jaya hari ini untuk melaporkan kasus tersebut.
Dari penuturan anaknya, B mengetahui bahwa beberapa kali guru tari berinisial Miss S mencolok dubur L dengan jarinya. Kekerasan seksual yang diterima putranya tersebut terjadi saat sedang mengikuti ekstra kurikuler menari yang dilaksanakan di sekolah.
"Sekolahnya hanya tiga kali satu minggu, Senin, Rabu dan Jumat. Kalau ekskulnya setiap hari Selasa," ujarnya. Menurutnya, untuk sekolah anaknya hanya dua jam sedangkan untuk ekskul satu jam.
Usai menerima laporan L, B langsung melakukan pemeriksaan untuk anaknya di RSCM, dan menemukan jika dubur sang anak memang terluka akibat kekerasan benda tumpul. B menduga tindakan ini sudah berlangsung lama. Pasalnya, perubahan anaknya tersebut sudah terjadi sejak enam bulan lalu.
"Dia mengeluh sakit, tapi saya masih menganggapnya biasa saja. Baru tiga bulan terakhir ini ada perubahan yang cukup drastis. Dia tidak mau memakai celana karena sakit dan tidak mau sekolah," jelasnya.
Edwin Yusman