TabloidNova.com - Shara Meylanda Ayu Argianingtias (20), remaja yang sempat berencana menjual ginjal untuk menebus ijazah Rp 17 juta pada 2013 lalu, menghilang. Menurut ayahnya, Sugiyanto (45), Shara sudah hilang sebulan lalu.
Sugiyanto mengatakan, anaknya menghilang sejak 10 April 2014. "Terakhir, dia saya antar naik transjakarta, terus dia naik kereta ke kampusnya, tapi sampai sore enggak SMS," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/5/2014).
Setelah beberapa hari tidak ada kabar, Sugiyanto pun menyambangi kamar kos anaknya di daerah Pondok Cina, Depok. Namun, dia tidak menemukannya. Sugiyanto melaporkan kehilangan anaknya ini ke Polres Depok dan dicatat dengan Nomor B/19/VI/2014/PMJ/ Res Kota Depok tertanggal 17 April 2014.
Ayu bersama ayahnya, Sugiyanto, sempat menjajakan ginjal di Bundaran Hotel Indonesia pada Juni 2013 lalu. Sugiyanto terpaksa melakukan hal tersebut demi menebus ijazah Ayu di Pondok Pesantren Al Asriyah Nurul Iman. Untuk menebus ijazah anak keduanya itu, pria yang bekerja sebagai penjahit itu harus membayar Rp 17 juta.
Ayu bersekolah di pondok pesantren itu sejak tahun 2005, tepatnya ketika mengenyam bangku SMP. Ayu lulus SMA pada 2012, dan sempat melanjutkan kuliah di pesantren tersebut beberapa bulan. Akan tetapi, karena ia tidak sanggup membayar uang administrasi, akhirnya ia memutuskan untuk berhenti kuliah.
Gencarnya pemberitaan media membuat Mendikbud Mohammad Nuh memberikan beasiswa agar Ayu dapat melanjutkan kuliah. Saat ini, Ayu terdaftar sebagai mahasiswa semester II di PNJ Jurusan Administrasi Niaga.
Kompas.com/Tribun Jakarta
KOMENTAR