Tabloidnova.com - Dalam waktu dekat, penyidik kasus kekerasan seksual di toilet Jakarta International School (JIS) akan kembali memanggil beberapa guru dan asisten guru sekolah elit ini. Guru dan asisten guru akan diperiksa menurut dugaan adanya pembiaran sehingga kasus ini tidak cepat ditangani. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Rikwanto mengatakan bahwa dalam Berita Acara Pemeriksaan terhadap orangtua korban AK (6) diketahui bahwa yang bersangkutan sempat melaporkan kejanggalan prilaku sang anak. "Sempat diinfornasikan oleh orangtua bahwa ada kejanggalan tapi ditanggapi tidak serius," tukas Rikwanto. Hingga Rabu (7/5), belum ada laporan yang dibuat korban lain selain AK (6). Untuk menjawab dugaan adanya korban lain, penyidik akan mengkonfirmasi foto 80 murid kepada para tersangka. Selain itu, Rikwanto mengatakan jika masih ada beberapa dokumen lain yang belum dilengkapi JIS dalam penyidikan. Diantaranya, "Dokumen pendukung mereka dalam melaksanakan Taman Kanak-kanak itu belum diberikan. Menurut Timothy Carr surat ijin tersebut sedang diproses di Kemendikbud. Tapi menurut keterangan Kemendikbud tidak ada ijin," paparnya.
Edwin