TabloidNova.com - Kekerasan seksual yang dialami AK tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga luka psikis. Hal itu diungkapkan kuasa hukumnya, Andi. M. Asrun, saat ditemui di gerbang sekolah Jakarta International School.
"Perkembangan psikologis anak ini cukup serius dan sangat trauma. Sampai sekarang enggak suka pakai celana, jadi setengah telanjang," ungkapnya.
Selain karena luka yang parah pada bagian anusnya, "Karena sebelum dilakukan sodomi celananya selalu dipelorotin," imbuh Andi.
Menurut rencana, hari ini AK dan TP akan mendatangi sekolah untuk mengidentifikasi dua karyawan lain yang diduga ikut melakukan tindak kekerasan seksual terhadap AK. "Saya belum tahu apa alasan identifikasinya dilakukan di sini. Sebelumnya saya dapat kabar akan dilakukan identifikasi di Polda Metro Jaya," terang pria berkacamata ini.
Mantan wartawan yang menjadi pengacara ini sangat prihatin akan luka psikis yang dialami AK. "Setiap malam masih teriak 'Don't touch me. Don't do that!' AK juga takut sekali jika melihat pisau. Untuk itu, kami sudah konsultasi ke Komnas Anak dan KPAI untuk pendampingan," bebernya.
Edwin Yusman