TabloidNova.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto membenarkan telah terjadi tindak pelecehan seksual terhadap seorang anak berinisial AK. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan uji lab terhadap kuman-kuman atau bakteri yang ternyata identik dengan contoh sampel yang diambil dari korban.
"Ditetapkan dua orang tersangka, AI dan VA, yang kini sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Mereka bekerja di sekolah tersebut sebagai penjaga toilet secara shift," terang Rikwanto kepada sejumlah wartawan.
Apakah ini berarti ada kelalaian pihak sekolah? "Perlu dievaluasi lagi siapa-siapa yang bekerja di sana, jangan sampai anak dirugikan kegiatan sekolah dan bagaimana pengamanan di sana," tukasnya.
Seperti dilaporkan sebelumnya, AK, seorang siswa TK Internasional di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, menjadi korban kekerasan seksual di toilet sekolahnya. Pelaku yang menurut penuturan AK berjumlah lima orang diketahui bekerja sebagai karyawan outsourcing.
Selain menjadi korban kekerasan seksual, AK juga mengaku kerap dipukuli oleh para pelaku. Pada Rabu (22/3), AK menderita demam tinggi dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit. "Hasil selesai Kamis (23/3), dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa AK kena herpes!" ungkap ibunda AK, TP (40).
Berdasarkan laporan TP ke pihak kepolisian, Rabu (3/4) lalu polisi menangkan dua orang karyawan outsourcing bernama AI dan VA (sebelumnya disebut AG dan FRJ alias AW). Usai menangkap dua orang itu, menyusul ditangkap ZN dan AWR.
Edwin Yusman