Berikut pengalaman mereka saat bersentuhan dengan dunia mahkluk gaib:
Sara Wijayanto: Tak Pernah Berhenti Selaraskan Diri dengan Makhluk Beda Dunia
Ternyata, selebriti cantik Sara Wijayanto, yang belum lama ini melepas masa lajang dan menikah dengan ilusionis Demian Aditya, memiliki kemampuanyang kuat dalam melihat dan berkomunikasi dengan makhluk halus. Dan menurutnya, hal itu merupakan 'warisan' dari leluhurnya.
"Iya, bisa dibilang keturunan dari nenek saya, dari pihak Ibu. Kehidupan spiritual Nenek memang sangat tinggi dan dia sering cerita tentang keberadaan makhluk halus semasa saya, saudara, dan sepupu-sepupu masih kecil. Jadi sebenarnya saya sudah terbiasa dengar soal itu sejak kecil," papar Sara saat ditemui tabloidnova.com di sebuah stasiun teve.
Dan pertama kali dirinya melihat makhluk halus, kata Sara, saat berusia sekitar 8 tahun. Hanya saja saat itu, menurut Sara, sang makhluk halus yang memperlihatkan diri kepadanya sekadar datang dan pergi. "Soalnya saya sempat menolak, karena takut. Saya mulai bisa melihat jelas makhluk gaib lagi di usia 17 tahun."
Sejak itu, Sara mengaku, kendati tak terlalu sering melihat wujudnya, ia mulai bisa mencium bau-bauan dan mendengar suara-suara aneh. "Saya merasa, semakin bertambah usia, semakin sering intesitasnya untuk bisa melihat makhluk halus itu. Sejak usia 17 tahun, kemampuan saya semakin kuat rasanya," kata wanita berambut panjang ini lagi.
Semula, Sara tak ingin terlalu memikirkan keberadaan makhluk beda dunia itu. "Awalnya sekadar tahu saja dan berpikirnya, oh saya bisa melihat dan mendengar mereka. Walaupun tidak semua dari mereka berwujud mengerikan, tetap saja rasanya takut. Lalu, di usia 25 tahun kemampuan itu semakin kuat. Saya pikir, mungkin ini kemampuan yang diberi oleh Tuhan, tapi saya bingung karena enggak ada yang membimbing," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, orang-orang disekelilingnya tak semua bisa memercayai apa yang dilihatnya dengan mata batinnya itu. "Memang enggak mudah mengatasinya. Semasa SMP, saya masih ingat banget, pernah lihat makhluk halus di sekolah. Waktu saya bilang sama teman-teman, mereka enggak percaya dan mereka pikir, saya gila," kenangnya.
Untungnya, ibunda Sara cukup terbuka dan bisa menerima kemampuan unik yang dimiliki putrinya itu. "Ya, mungkin karena Nenek juga punya kemampuan itu, jadi keluarga, sih, bisa lebih menerima ketimbang orang lain. Tapi karena enggak ada yang membimbing secara khusus, akhirnya saya pendam sendiri saja kemampuan ini."
Selanjutnya, kata Sara, ia mulai secara total menerima keunikan yang dimilikinya saat sudah berusia 30 tahun. "Sejak itu saya mulai bisa mengendalikan energinya dan menerima, Saya pikir, ya, sudahlah ini memang sudah bagian dari hidup saya. Jadi bersyukur saja, toh tidak semua orang bisa dan punya kemampuan seperti ini."
Menurut Sara, lebih sering bertemu arwah para leluhurnya yang kerap memberinya wejangan tentang kebaikan. "Bisa lewat mimpi atau datang seperti bertemu langsung dan tatap muka. Tapi mereka tidak selalu bicara secara verbal, kadang memberi gambaran seperti film. Bukan berupa ramalan tentang masa depan, tapi memberi peringatan agar saya bisa belajar lebih ikhlas dan sabar,. Pesan dan nasihat itu terus yang selalu dikatakan oleh mereka," ungkap Sara.