Di sekitar malioboro pun tampak terlihat sepi karena arus jalan yang dialihkan. Para petugas kepolisian dan relawan pun sudah bersiap siaga membentuk pagar betis untuk melancarkan jalannya acara Kirab. Bahkan para pedagang yang biasa memenuhi pelataran malioboro, tampak pagi ini tidak membuka lapak berjualan mereka. Hal ini sendiri merupakan salah satu antusiasme warga untuk ikut menyaksikan acara Kirab.
Yang unik, tak hanya para pedagang yang berhenti berjualan sejenak di hari ini, namun berbagai komunitas yang ada di malioboro pun ikut menyumbang sedikit untuk memeriahkan acara Kirab. Berbagai komunitas ini ikut menyediakan 6000 nasi bungkus untuk para warga yang datang menyaksikan Kirab. Bahkan 75 gerobak angkringan pun ikut serta memeriahkan acara ini. Semua ini merupakan inisiatif masyarakat Yogyakarta untuk menyumbang kemeriahan dalam acara Royal Wedding Kraton Yogyakarta.
"Kami tidak bisa menyumbang apa-apa untuk acara pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro. Tapi cuma ini dari kami rakyat yang bisa diberikan untuk ikut sedikit menyumbang dalam acara pernikahan Kraton," ungkap Rudiarto selaku ketua lembaga pemberdayaan komunitas malioboro.
Antie