Keluarga Rizki: "Utang Nyawa Bayar Nyawa"

By nova.id, Senin, 1 April 2013 | 13:10 WIB
Keluarga Rizki Utang Nyawa Bayar Nyawa (nova.id)

Keluarga Rizki Utang Nyawa Bayar Nyawa (nova.id)

"Foto Swita "

Kekecewaan keluarga M. Rizky (9) korban penusukan yang dilakukan oleh Yunita (28) yang diduga stres tak terbendung. Bahkan tak hanya Yunita saja yang diminta keluarga untuk dihukum melainkan juga sang suami Ahmad (30) yang juga berada di tempat peristiwa penusukan.

"Saya maunya Yunita dihukum seumur hidup, sudah bagus itu hanya hukuman penjara, hutang nyawa harusnya dibalas dengan nyawa juga, adek saya tidak salah apapun, suaminya harusnya juga dihukum sekalian," ucap Desi kakak Rizky emosi.

Menurut Desi, suami Yunita harusnya bisa membantu menenangkan sang istri bukannya hanya diam dan tidak berbuat apapun. "Yang saya tahu malah suaminya sempet kabur dan ganti baju, orang pake kaos penuh darah tiba-tiba sudah pakai kemeja," sahut Desi kesal.

Diamini oleh Arif yang juga kakak pertama Desi bahwa seharusnya sebagai laki-laki Ahmad bisa langsung melumpuhkan istrinya bukan membiarkan. "Harusnya sih kalau jadi laki-laki dia rebut pisau istirnya itu, bukan cuman diam dan membiarkan, adik saya kan ditusuk sampai 3 kali sudah jatuh kemudian ditusuk lagi, berarti dia punya waktu seharusnya untuk bisa menghentikan," ucap Arif juga kesal.

Mursyid dan Hanah, orang tua korban meminta agar hukum bisa dapat ditegakkan dan pelaku mendapatkan ganjaran yang setimpal. "Kami hanya ingin agar dia bisa mendapatkan ganjaran yang setimpal, dia kan sudah berencana membunuh dengan mempersiapkan pisau yang dibawanya, saya ingin mendapatkan keadilan," kata Arif mewakili kedua orangtuanya.

Pihak keluarga Mursyid juga menyesalkan tidak ada permohonan maaf dari keluarga pelaku kepada keluarganya hingga hari ini 3 hari anak bungsunya meninggal. "Kami terakhir berkomunikasi ketika di Polsek saat keluarganya minta damai tapi kami tolak, kami tetap memproses secara hukum, biar nanti tidak ada lagi korban lain, ini pelajaran untuk dia," ujar Mursyid

Ditambahkan lagi oleh Desi bahwa Yunita harus ditangkap dan di proses layaknya orang normal karena meyakini ia tidak gila seperti yang disebut-sebut. "Kalau nanti dibilang gila bisa lepas tuntutan terus cuma diberi perawatan dan dibebaskan, nanti ada korban selanjutnya lagi, jangan sampai dia dibiarkan bebas berkeliaran, bahaya," jelasnya.

Swita