Ippho Santosa ''Menyetir Dunia dengan Berbisnis (2)

By nova.id, Kamis, 31 Januari 2013 | 05:15 WIB
Ippho Santosa Menyetir Dunia dengan Berbisnis 2 (nova.id)

Ippho Santosa Menyetir Dunia dengan Berbisnis 2 (nova.id)
Ippho Santosa Menyetir Dunia dengan Berbisnis 2 (nova.id)

"Istri sangat mendukung karier saya dan dialah yang mengatur keuangan saya, kata Ippho. (Foto: Dok Pri) "

Apa prinsip sukses yang bisa Anda bagikan ke pembaca NOVA?

Jika ingin kaya, kayakan dulu orang lain. Sebisa mungkin begitu, walaupun tidak bisa menggaransi. Misalnya, buka usaha kaus. Reseller saya dapat untungnya jauh lebih besar dibanding saya, lho. TK Khalifa termasuk segelintir bisnis di Indonesia yang mitranya tak perlu bayar royalti fee tiap bulannya. Prinsip saya, kami untung, mitra pun harus lebih untung.

Lalu, untungnya dari mana?

Saya main di volume, jumlah. Bila jumlah mitranya banyak, saya, kan, jadi untung juga. Saya tidak membesarkan usaha sendirian dan tidak pernah berambisi seperti itu. Sebab jika ingin melipatgandakan pertumbuhan, harus tumbuh bersama. Termasuk dalam hal mengadakan seminar, saya bermitra dengan event organizer (EO) di kota setempat. Jika membesarkan sendiri, punya 2-3 cabang mungkin baru bisa dicapai dalam dua tahun.

Tapi dengan bermitra, 10 cabang bisa dicapai dalam satu tahun. "Kuenya" memang dibagi-bagi, tapi jumlahnya, kan, besar. Jika merek kita ada di mana-mana, positioning kita jadi kuat. Bila saya mau buka sendiri cabang di kota tertentu, akan lebih berat dibandingkan adanya mitra yang membantu buka cabang di sana, meski sebetulnya bisa-bisa saja. Tapi malah lebih cepat tumbuh ketika kita berbagi dengan orang lain. Jadi, kalau kita mau tumbuh, harus menumbuhkan orang lain.

Bagaimana dukungan istri dan keluarga?

Istru sangat mendukung. Tapi untuk terlibat langsung dalam bisnis, sih, memang tidak saya mengizinkan. Dia cukup mengurus keuangan saya saja, sambil mengasuh kedua buah hati kami, yang masih berusia 2 tahun dan 8 bulan.

Hasuna Daylailatu